Rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi seperti Pertalite sudah beberapa bulan lalu digaungkan. Rencananya, membeli Pertalite atau Solar subsidi harus pakai aplikasi MyPertamina. Tapi, pembatasan itu belum juga diterapkan.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, kebijakan pengaturan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran masih dalam pembahasan antarkementerian. Pemerintah berupaya agar subsidi tepat sasaran berjalan dengan baik.
"Sekarang sedang dibahas antarkementerian. Intinya kita berupaya agar subsidi tepat sasaran itu berjalan dengan baik. Pengaturan itu bahwa yang berhak harus mendapatkan (BBM subsidi). Jangan yang tidak berhak mendapatkan(subsidi) malah menghabiskan," katanya dikutip situs Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Dia bilang, Pemerintah menjaga kepentingan masyarakat yang berhak dan memerlukan BBM bersubsidi. Diharapkan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak dapat segera selesai.
"Sekarang masih dibahas. Mudah-mudahaan dapat segera dipublikasikan," katanya.
Untuk menyaring masyarakat yang berhak menggunakan BBM bersubsidi, nantinya akan digunakan teknologi sistem informasi. Sedangkan untuk BBM jenis Solar, Pemerintah juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah.
"Nanti ada sistem yang disiapkan dipergunakan untuk kepentingan (menyaring masyarakat yang berhak) tersebut. Pemda cenderung kerja sama untuk Solar," jelas Tutuka.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan, pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina memang belum berjalan hingga sekarang. Sebab, menurutnya, revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak hingga kini masih belum rampung.
Revisi Perpres tersebut konon bakal mengatur kriteria kendaraan yang berhak membeli BBM Pertalite. Irto mengatakan, Pertamina sendiri hingga kini masih terus melakukan pendataan kendaraan.
Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
(rgr/din)