Bus-bus terbaru milik PO SAN kini semuanya mengadopsi kaca depan single glass atau kaca tunggal. Dari aspek fungsionalitas, bus single glass menawarkan visibilitas yang baik buat penumpang. Tapi di sisi lain, bus single glass juga menghadirkan kekhawatiran tersendiri, terutama bagi bus-bus yang beroperasi di jalur Sumatra. Sebab di jalanan Sumatra kerap terjadi aksi pelemparan batu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Dijelaskan Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera (PO SAN) Kurnia Lesani Adnan, ke depannya bus-bus anyar PO SAN bakal mengadopsi kaca depan single glass. Kendati bisa jadi sasaran empuk bagi oknum pelempar batu, pria yang akrab disapa Sani itu tidak terlalu memusingkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus PO SAN melaju di jalan raya di Jakarta. PO SAN merilis armada baru untuk melayani rute Pekanbaru-Solo-Blitar. Berjumlah 4 unit, armada anyar ini berbalut bodi bus Laksana Legacy SR3 Ultimate terbaru. Foto: Agung Pambudhy |
"Soal itu, kita kembalikan ke yang maha kuasa saja. Jadi kalau misalnya ada (kejadian kaca dilempar batu) itu, amal (baik) kita kurang," kata Sani kepada wartawan di arena Busworld Southeast Asia 2022, JIExpo Kemayoran, Kamis (6/10/2022).
Sani menjelaskan tidak ada satu pun ruas jalan provinsi di Sumatra yang aman dari aksi anarkis tersebut. Makanya ada beberapa PO yang menggunakan pelindung kaca depan berupa terali besi, tapi juga banyak PO yang tidak menggunakannya. Jadi itu pilihan.
Bus double glass PO SAN buatan karoseri Laksana Foto: Laksana |
Biaya Perbaikan Kaca Double Glass dan Single Glass
Jika kaca depan bus dilempar batu dan pecah, biaya perbaikannya lebih mahal yang model single glass, sebab harus mengganti utuh satu kaca, sedangkan kaca double glass hanya perlu mengganti kaca bawah atau atas saja. Tapi di sisi lain, kaca single glass lebih mudah perbaikannya.
"Harga kaca (double glass), kaca bawah Rp 3,5 juta, kaca atas Rp 3 juta, berarti Rp 6,5 juta. Nah kaca single, itu Rp 6 juta. Anggap aja biaya perbaikannya sama-sama Rp 6 jutaan," tambah Sani.
"(Tapi) kaca double, kalau mau ganti kaca atas harus buka bando, buka spion, buka interior. Ini (kaca single), buka kancing karetnya, gampang lepas. (Terus pasangnya kembali) pasang karet ke kaca yang baru, tarik talinya, sealer keliling jadi. Jadi secara teknis, untuk bongkar pasangnya single glass lebih cepat," tukas Sani.
(lua/din)














































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir