Data Registrasi Kendaraan Diduga Bocor, Jumlahnya Tak Sebanyak Kebocoran Data Pribadi

Data Registrasi Kendaraan Diduga Bocor, Jumlahnya Tak Sebanyak Kebocoran Data Pribadi

Tim detikOto - detikOto
Senin, 26 Sep 2022 06:34 WIB
Suasana Booth Toyota
Ilustrasi pameran mobil GIIAS Foto: Dadan Kuswaraharja/detikCom
Jakarta -

Lemahnya data digital di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah diduga data registrasi mobil-motor di RI bocor di forum internet. Namun tercatat, dalam forum tersebut ada sekitar 2-3 persen saja data registrasi kendaraan mobil-motor yang bocor, dan tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan data registrasi kendaraan dari China, Amerika ikut tersaji di dalamnya.

Akan tetapi data ini berbanding terbalik jika dibandingkan dengan data pribadi masyarakat Indonesia yang dijual dalam forum tersebut, karena begitu banyak data prinadi masyarakat Indonesia yang tersebar dan diperjualbelikan.

Hal ini langsung dibuktikan detikOto. Hasil pencarian menggunakan search engine dengan keyword Indonesia dalam forum, didapati 19 halaman berisi dan terkait penjualan beragam jenis data. Paling banyak data yang diperjualbelikan ialah data pribadi, berupa KTP, kartu keluarga, penjualan SIM Card.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, akun penjual data pembeli/pemilik kendaraan di Indonesia itu memakai username OKE. Dia mengklaim memiliki sebanyak 36 juta registrasi kendaraan di Indonesia untuk periode tahun 2000 sampai 2021.

"SELLING Indonesia 36M Car Data From 2021," demikian postingan OKE yang tercatat dipublish pada 1 September 2022

ADVERTISEMENT

"Perkenalan: Data ini berisi informasi seluruh data registrasi mobil di Indonesia."

"Database ini termasuk semua kendaraan yang terdaftar sejak 2000 sampai 2021. Sepanjang mereka kendaraan di Indonesia, seluruh catatannya termasuk," tulis si pemilik akun.

Si pemilik akun penjual data tersebut mengklaim dirinya menjadi orang pertama yang memiliki data registrasi mobil-motor Indonesia tersebut.

Ini bukan kali pertama terjadi kebocoran data publik di Indonesia yang kemudian dijual di forum-forum online. Sebelumnya sebanyak 102 juta data penduduk RI juga diklaim bocor, di mana kebocoran diduga terjadi dari Kemensos. Ada juga klaim kebocoran data registrasi SIM Card prabayar yang diduga dilakukan oleh hacker bjorka.

Bahkan juga telah muncul klaim kebocoran data KPU, yang berisi 105 juta data penduduk Indonesia, serta dugaan kebocoran data dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia.




(lth/din)

Hide Ads