Para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November di Bali akan menggunakan mobil dan motor listrik. Pemerintah sudah menyediakan kendaraan listrik sebanyak 6.161 unit. Jika perhelatan KTT G20 usai, bagaimana nasib kendaraan-kendaraan tersebut?
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kendaraan listrik itu nantinya bisa digunakan kembali untuk instansi pemerintah hingga dijual kembali. Nantinya pemerintah akan memilih-milih terlebih dahulu mana yang bakal digunakan pejabat.
"Nanti ada kendaraan yang digunakan atau dijual, dilihat nanti kebutuhannya, mana yang harus digunakan mana yang mungkin dijual ke swasta," kata Wapres Ma'ruf Amin di Karawang, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Jumat (16/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan-kendaraan yang tidak dipakai atau digunakan oleh pejabat yang layak nanti diatur, kan ada beberapa jenis yang digunakan ada yang mewah, sedang, sudah ada rencana penggunaannya," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicles) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Ma'ruf Amin mengatakan implementasi aturan ini akan dilakukan secara bertahap.
"Sesuai dengan Inpresnya bahwa implementasinya akan dilakukan secara bertahap dan prioritas, prioritas pertama tentu PNS, pemerintah lalu daerah-daerah, kota-kota besar khususnya Jakarta dan Bali yang dimulai dengan G20 dicoba digunakan di beberapa tempat menggunakan kendaraan listrik dan ada tempat-tempat pengisiannya," ungkap dia.
Seperti diketahui Pemerintah sudah menyiapkan 6.161 kendaraan buat delegasi serta pengamanan untuk KTT G20. Satu perwakilan negara akan menggunakan 15 mobil listrik yang terdiri dari 10 rangkaian VVIP dan 5 rangkaian untuk pasangan kepala negara/pemerintahan.
Sedangkan rombongan VVIP sudah disiapkan 123 unit Hyundai Genesis G80, lalu para delegasi sebanyak 246 unit Hyundai Ioniq 5, sementara Lead Car akan menggunakan 124 unit Hyundai Ioniq, dan pengamanan menggunakan 123 unit Lexus UX300e. Sementara 300 unit Wuling Air Ev bakal digunakan sebagai kendaraan operasional, untuk sepeda motor disediakan 290 unit kendaraan bermotor untuk patroli pengawalan.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis