Sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/22) lalu, KAI Commuter mencatat adanya kenaikan tren pengguna Commuterline Jabodetabek.
KAI Commuter menghimpun data pengguna selama hari kerja dari Senin (5/9/22) hingga Kamis (8/9/22) tercatat 2.834.273 orang atau rata-rata sebanyak 708.568 orang per hari.
Sementara pekan sebelumnya, di mana harga BBM belum dinaikkan, atau dari Senin (29/8/22) hingga Jumat (2/9/22), tercatat pelanggan Commuterline Jabodetabek hanya 689.310 orang per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data ini menunjukkan adanya kenaikan pelanggan sekitar 3% atau sekitar 19 ribu orang per hari akibat kenaikan harga BBM.
"Angka rata-rata pengguna harian tersebut naik sebesar 3% jika dibanding dengan rata-rata pengguna pada hari kerja satu minggu sebelumnya," tulis KAI Commuter di siaran pers yang mereka unggah pada Jumat (9/9/22) lalu.
Tak hanya pada hari kerja, tren peningkatan jumlah pengguna Commuterline Jabodetabek juga tercatat meningkat pada hari libur.
"KAI Commuter juga mencatat tren kenaikan rata-rata pengguna sebesar 9% pada libur akhir minggu lalu, yaitu sejumlah 1.119.188 orang atau rata-rata 559.594 orang perhari. Sedangkan volume pengguna pada akhir minggu sebelum kenaikan harga BBM tercatat 1.027.018 orang atau rata-rata 513.509 orang per hari," tulis KAI Commuterline.
Commuterline Jabodetabek jadi opsi tepat masyarakat yang merasa BBM mahal dan ingin beralih ke angkutan umum.
Perlu diingat, saat ini KAI Commuter mengoperasikan total 1.081 perjalanan Commuterline Jabodetabek tiap harinya mulai pukul 04.00 - 24.00 WIB dengan mengoperasikan sebanyak 95 rangkaian per harinya.
Persebaran pengguna Commuterline pada hari kerja juga terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 - 07.30 WIB, dan sore mulai pukul 16.00 - 18.00 WIB.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat