BBM Naik Harga, Jokowi: Pemerintah Harus Membuat Keputusan Dalam Situasi Sulit

Tim detikOto - detikOto
Sabtu, 03 Sep 2022 19:58 WIB
Ilustrasi Pertalite Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Pemerintah akhirnya menaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) hari ini Sabtu (3/9/2022), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pun menyampaikan pemerintah harus membuat keputusan dalam keadaan sulit ini.

"Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi sulit," kata Jokowi dalam pemberitaan detikFinance, Sabtu (3/9/2022).

Seperti telah diumumkan, harga BBM Pertalite naik menjadi Rp 10.000/liter, harga Solar Subsidi naik menjadi Rp 6.800/liter, dan Pertamax naik menjadi Rp 14.500/liter.

Jokowi pun membeberkan 2 alasan harga Pertalite-Pertamax harus naik. Pertama, anggaran subsidi dan kompensasi BBM 2022 telah meningkat 3x lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus.

Ilustrasi BBM Pertalite kini mulai sulit dijumpai masyarakat. Sejumlah SPBU kehabisan Pertalite, jika pun ada antreannya mengular panjang. Foto: Achmad Dwi Afriyadi

"Saya sebetulnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN tapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM 2022 telah meningkat 3x lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun dan itu akan meningkat terus," kata Jokowi dalam keterangan harga BBM naik dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Kedua, menurut Jokowi, lebih dari 70% subsidi justru dinikmati kelompok masyarakat mampu yaitu pemilik mobil pribadi. Mestinya, kata Jokowi, uang negara diprioritaskan memberikan subsidi pada masyarakat kurang mampu.



Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"

(lth/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork