Pertalite Mau Naik, Menteri ESDM Saran Hemat Pakai Motor Listrik

ADVERTISEMENT

Pertalite Mau Naik, Menteri ESDM Saran Hemat Pakai Motor Listrik

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 01 Sep 2022 18:57 WIB
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Gubernur Bali Wayan Koster ketika mengendarai sepeda motor konversi pada acara Parade Konversi sepeda motor BBM ke listrik di Central parkir ITDC, Nusa Dua, Kamis (1/9/2022).
Menteri ESDM Arifin menjajal motor listrik hasil konversi (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri)
Jakarta -

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Pertalite dan Solar Subsidi dikabarkan bakal naik. Tapi pemerintah belum menentukan sikap, per Kamis (1/9/2022) harga dua jenis BBM itu belum mengalami perubahan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif enggan berkomentar mengenai adanya rencana kenaikan harga BBM. Saat ditanya mengenai subsidi BBM. Dia mengimbau masyarakat untuk menghemat energi.

"Kita himbau masyarakat untuk hemat energi, ini salah satu langkah kita untuk bisa ke depannya menghadapi tantangan kebutuhan energi jangka panjang yang kita tidak memilikinya, tapi kita ganti dengan sumber energi yang kita miliki," ungkap Arifin, Kamis (1/9/2022) seperti dikutip CNBC Indonesia.

Dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, Arifin sedang mengikut parade motor listrik bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo di Bali.

Arifin mengajak masyarakat untuk mengalihkan kendaraan roda dua berbahan bakar minyak (BBM) yang mereka milik untuk dikonversi menjadi kendaraan kendaraan listrik.

Dia bilang saat ini di Indonesia terdapat setidaknya 120 unit juta sepeda motor beredar di Indonesia. Jika program konversi dapat berjalan dengan baik akan memberikan penghematan yang besar dan lingkungan yang lebih bersih.

"Di Indonesia saat ini ada 120 juta sepeda motor. Beberapa contoh (sepeda motor yang ikut parade) disini buatan tahun 2004, setelah dikonversi terlihat bagus. Ada beberapa manfaat, yang pertama mengurangi emisi dan bisa menghemat BBM. Kalau kita hitung 1 liter BBM per sepeda motor per hari maka kita membakar 800.000 barel minyak. Jadi kalau harga minyak sekarang USD100 per barel maka kita sudah membakar USD80 juta atau setara Rp1.2 triliun uang yang kita bakar untuk bahan bakar," ungkap Arifin.

"Dengan pertumbuhan sepeda motor 6 juta hingga 8 juta unit per tahun, bisa dibayangkan berapa besar anggaran yang dikeluarkan dalam 10 tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhannya," sambung Arifin.



Simak Video "Konflik Rusia-Ukraina Berdampak ke Sumber Energi, Ini Siasat Menteri ESDM"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT