Menyambut era kendaraan listrik, rupanya tidak membuat perusahaan migas asal Belanda Shell berpangku tangan di Indonesia. Shell juga mengatakan akan terus melahirkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) bukan hanya SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak) di Republik ini.
Hal ini langsung disampaikan Deputy Country Chair dan VP Corporate Relations, Susi Hutapea kepada detikcom. Susi menjelaskan bertambahnya kendaraan listrik untuk bisa menghasilkan zero emission merupakan bagian dari visi dan misi Shell, untuk itu Shell juga akan terus menambahkan investasi SPKLU mereka di Indonesia.
"Rencana SPKLU? Saat ini kami punya 3 SPKLU, ada di Pluit, Antasari, dan Jagorawi, dan masih akan terus bertambah," ucap Susi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Untuk membahas mobil listrik, komitmen kita, kita punya Powering Progress, SPKLU salah satu agenda bisnis pada SPBU-nya Shell. Kita mau nambah tapi masih cari lokasinya dan kita juga harus lihat potensi pertumbuhan kendaraan listrik," Susi menambahkan.
Susi juga menambahkan, keseriusan Shell untuk pasar Indonesia tidak main-main, bahkan investasi terus ditambah dengan perencanaan hingga ratusan tahun.
"Investasi di sektor migas itu investasi jangka panjang bisa seratus tahun, kalau kita (Shell) punya nafas kuat, kita bisa bersaing karena di Shell kita ada unit bisnis lain seperti lubicants (pelumas), aspal, pabrik pelumas, SPBU dan potensi bisnis yang lainnya," yakin Susi untuk pasar Indonesia.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?