Regulasi emisi Euro4 sudah berjalan kurang lebih dua bulan sejak diberlakukan mulai April 2022 lalu. Lalu bagaimana evaluasinya sejauh ini?
Sebagai catatan, penerapan Euro4 untuk kendaraan bermesin diesel sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Peraturan itu tertuang dalam Surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang telah mengingatkan peralihan standar Euro2 ke Euro4 pada tahun ini. Menurut Agus, standar Euro 4 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta menjaga lingkungan lebih ramah dari emisi kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengingatkan bahwa mulai tanggal 12 April ada ketentuan bahwa mobil baru harus berstandar Euro 4. Ini tentu menjadi kontribusi dari kami selain mendorong pertumbuhan ekonomi nasional tapi juga menjaga lingkungan yang lebih ramah," kata Agus beberapa waktu lalu.
Setelah dua bulan berjalan, seperti apa evaluasi penerapan standar emisi Euro4 ini?
Dijelaskan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, terkait evaluasi penerapan Euro4, yang perlu ditekankan adalah harga bahan bakar.
"Bahan bakar itu harus in-line, yang jelas harus murah. Jangan sampai bahan bakarnya mahal, kan kasihan konsumen. Purchasing power itu harus disesuaikan, jadi bahan bakarnya mengikuti tren dari kebutuhan itu. Jadi ini kompleks, artinya kita berharap Pertamina juga bisa memproduksi bahan bakar yang in-line dengan Euro4 bahkan juga Euro6," terang Taufiek kepada wartawan di ICE, BSD, Tangerang, Selasa (7/6/2022).
Sebagai informasi, standar Euro4 telah diterapkan lebih dulu bagi kendaraan bensin sejak Oktober 2018, sedangkan untuk mesin diesel dijadwalkan pada April 2021. Namun karena kasus COVID-19 masih tinggi, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengundur penerapan regulasi tersebut hingga April 2022.
Indonesia adalah salah satu negara yang cukup lambat dalam penerapan standar Euro4. Negara tetangga seperti Thailand telah menerapkan Euro4 sejak 2011, Singapura di tahun 2014, dan Filipina mulai 2016.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP