Rusia mendapat embargo dan kemudian ditinggal banyak produsen otomotif dunia seiring serangan militer yang mereka lakukan pada Ukraina. Kini kekurangan stok mobil, pemerintah Moskow berencana membangkitkan lagi merek mobil lawas yang sempat muncul di era Uni Soviet.
Dikutip dari CNN Internasional, salah satu strategi paling anyar yang dilakukan Rusia untuk memenuhi permintaan mobil di negaranya adalah dengan mencoba menghidupkan kembali mobil lawan yang sempat diproduksi pada era Uni Soviet.
Mobil yang akan dihidupkan lagi dari kematiannya tersebut adalah Moskvich. Rencana membangkitkan Moskvich muncul setelah belum lama ini Renault memutuskan hengkang dari Rusia beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota Moskow Sergei Sobyanin berencana menasionalisasi pabrik mobil bekas Renault di Moskow, sehingga bisa digunakan untuk merakit Moskvich.
Menurut Sobyanin, menghidupkan kembali merek Moskvich merupakan salah satu cara agar Rusia dapat memiliki kendaraan. Sebab pabrikan otomotif global saat ini telah menghentikan produksi dan pengiriman kendaraan ke Rusia.
"Pemilik asing telah memutuskan untuk menutup pabrik Renault di Moskow. Pemilik memiliki hak untuk melakukan ini, tetapi kami tidak dapat membiarkan ribuan pekerja dibiarkan tanpa pekerjaan. Pada 2022, kami akan membuka halaman baru dalam sejarah Moskvich," kata Sobyanin dilansir CNN.
![]() |
Moskvich bisa dibilang merupakan nama asing di dunia otomotif Eropa, meski merek tersebut sudah muncul sejak 1930.
Moskvich sendiri memiliki arti "penduduk asli Moskow". Mobil ini diproduksi di Uni Soviet dan dirancang untuk menjadi mobil penumpang yang kuat dan terjangkau dengan suku cadang buatan Rusia dan Jerman Timur kala itu.
Namun mobil tersebut banyak dapat dapat tanggapan negatif dari pasar. Kualitasnya dianggap sangat rendah.
Muskovich 408 produksi tahun 1960-an misalnya. Mobil dengan 50 tenaga kuda ini bahkan dikritik langsung oleh para petinggi Soviet saat itu atas buruknya kualitas produksi. Dicukil dari buku Cars for Comrades tulisan Lewis Siegelbaum, mobil tersebut dijuluki 'mobil yang buruk'.
Setelah Uni Soviet runtuh, produsen mobil diprivatisasi dan kemudian dinyatakan bangkrut pada tahun 1991.
Menurut lembaga analisis Autostat, saat ini terdapat hampir 200.000 unit mobil Moskvich yang masih terdaftar di Rusia, termasuk 46.000 unit mobil yang usianya sudah lebih dari 35 tahun.
[Lanjut Halaman Berikutnya: Rusia Berencana Bikin Mobil Listrik]
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain