16 Unit KRL Buatan Anak Bangsa Siap Beroperasi di 2024

16 Unit KRL Buatan Anak Bangsa Siap Beroperasi di 2024

Muhammad Hafizh Gemilang - detikOto
Selasa, 10 Mei 2022 09:41 WIB
KRL buatan PT INKA (Persero) saat melintas di jalur Yogyakarta - Solo
Wujud KRL buatan PT INKA (Persero) saat melintas di jalur Yogyakarta - Solo (dok. INKA)
Jakarta -

KAI Commuter dan PT Industri Kereta Api (INKA) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL), di Jakarta (9/5).

Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, mengatakan pihaknya dan KAI Commuter berencana akan melakukan pengadaan 16 rangkaian KRL baru dan pengiriman pertamanya akan dilakukan pada 2024 mendatang.

"KAI Commuter berencana akan melakukan pengadaan sarana baru sebanyak 16 rangkaian KRL dengan susunan 12 kereta tiap rangkaiaannya dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan perkeretaapian. Harapannya segala persiapan hingga pengiriman pertamanya akan sesuai jadwal yang diperkirakan pada tahun 2024," papar Budi lewat rilis resmi yang dipublikasikan oleh PT KAI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perjanjian ini, Budi mengatakan INKA tidak hanya akan memproduksi rangkaian KRL melainkan akan menyediakan layanan purna jual seperti penyediaan suku cadang.

Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Luthfi Azhar mengatakan, pengadaan KRL baru ini diharapkan dapat menjadi transportasi KRL ramah lingkungan dan efisien.

ADVERTISEMENT

"MoU antara KAI Commuter dan PT INKA ini diharapkan bisa mendukung terciptanya operation excellence KAI Commuter yang menjadikan transportasi KRL ramah lingkungan dan efisien," papar Roppiq.

Dalam rilis resmi yang dipublikasikan oleh KAI ini, disebutkan bahwa KAI Commuter saat ini punya target untuk melayani 1,2 juta pengguna per hari. Hadirnya KRL baru yang andal diklaim akan menjadi modal utama KAI Commuter dalam memenuhi target tersebut.

Di sisi lain, Wakil Menteri II Kementerian BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo yang turut hadir dalam acara penandatanganan perjanjian ini mengatakan, pihaknya juga ingin mendorong KAI untuk tidak hanya fokus kepada penumpang, namun juga kepada kereta barang dan logistik. Selain itu, Kartika juga berharap IKA dapat melakukan integrasi dengan LRT.

"Kita juga terus mendorong kereta barang dan logistic yang sedang dikembangkan di KAI sehingga kereta api tidak hanya berfokus kepada penumpang tapi juga berfokus pada barang logistik dan supply chain-nya. Kita berharap dengan INKA masuk ke klaster ini, supply chain dari produksi dan maintenance kereta ke depannya bisa dikembangkan secara utuh sehingga kita bisa melakukan lompatan teknologi untuk alih teknologi seperti kereta cepat maupun integrasi teknologi bersama sama di LRT," ungkap Kartika.




(mhg/din)

Hide Ads