PO Bus: Kejadian Kan, Ada Agen Gak Jelas Turunkan Penumpang di Tengah jalan

PO Bus: Kejadian Kan, Ada Agen Gak Jelas Turunkan Penumpang di Tengah jalan

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 05 Mei 2022 12:07 WIB
Pemudik berdatangan ke Terminal Bayangan Pondok Pinang pada H-4 Hari Raya Idul Fitri. Mereka bersiap untuk mudik ke kampung halaman menaiki bus.
Ilustrasi arus mudik atau arus balik lebaran 2022 Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pelajaran untuk bersama, saat detikers hendak pergi keluar kota seperti saat momen lebaran atau mudik ke kampung halaman, pastikan untuk menaiki bus sesuai dengan jurusan. Jangan pernah, memilih bus asal murah, karena bisa-bisa detikers diturunkan di tengah jalan lho.

Seperti yang tengah ramai di media sosial, ada beberapa penumpang bus AKAP diturunkan di tengah jalan bukan sesuai perjanjian atau tidak sampai tujuan.

"Akhirnya kejadian bener kan, EO atau agen gak jelas, dinaikin bus gak jelas. Inikah yang disebut bus bodong? Yup (benar). Penumpang dadakan, ditampung agen dunia (abal-abal ke semua jurusan), dimasukin ke bus wisata yang cuma mau pulang kandang kayaknya," tegas Owner PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali kepada detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anthony menjelaskan sudah jauh-jauh hari mengingatkan ke pemerintah agar lebih menertibkan para bus bodong yang asal angkut penumpang ini. Hal ini dilakukan agar tidak merugikan penumpang.

"Menurut saya, memang sebaiknya persiapan mudik atau balik jauh-jauh hari. Jadi tiket dibeli di agen resmi dan PO langganan. Kalau dadakan ke terminal, kena calo, atau agen abal-abal, atau EO mudik yang tidak jelas," ucap Anthony.

ADVERTISEMENT

"Kalau dadakan, ya ke agen resmi. Biasanya agen resmi punya kios di terminal. Kalau gak, cek nopol bus di web spionam kemenhub, apakah bus terdaftar. Atau cek di aplikasi resmi perusahaan / online travel agent. Biasanya itu bus-bus yang reguler mengisi jalur. Jadi paling tidak, tau nama bus-busnya," ucap Anthony.

Keluhan ini diungkapkan oleh pemilik akun @andrikpratama656 dan tengah viral di media sosial TikTok. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa ia tengah menaiki sebuah bus milik PO Harta Sanjaya yang berangkat dari Jakarta dengan tujuan Ponorogo, Jawa Timur.

Namun entah apa yang terjadi, ia dan sejumlah penumpang lain terpaksa harus turun dan dioper ke bus lain saat tiba di Sragen, Jawa Tengah. Padahal ia sudah membayar tiket cukup mahal hingga menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah.

"Naik bus dari Jakarta dioper Sragen, nih bus nya Harta Sanjaya tujuan Ponorogo 450 dioper," kata pemilik akun @andikpratama565 di dalam video tersebut.

Tak hanya dirinya saja yang harus menelan pil pahit, sejumlah penumpang lain juga mengalami nasib yang sama: sudah bayar tiket bus mahal-mahal, malah dioper ke bus lain, dan bahkan mendapatkan fasilitas yang tak sesuai.

@andrikpratama656 Viralkan !!! tarif gak sesuai dan dioper bis lain #hartasanjayabus #hartasanjaya #lebaran2022 #fyp #fypシ ♬ suara asli - Andrik

"Tujuan Blitar Mas kena 650 (ribu rupiah) eksekutif tapi jadinya ekonomi, makan bayar sendiri," ujar seorang penumpang bus di dalam video tersebut.

"Tujuan ke Jember, 700 (ribu rupiah) dioper lagi," tutur salah satu penumpang.

"Kalian lebih murah, saya ke Jombang kena 750 (ribu rupiah)," ucap seorang penumpang lainnya.

Mengetahui video yang tengah viral tersebut, detikOto kemudian mencoba menghubungi pihak PO Harta Sanjaya untuk dimintai konfirmasi. Pihak PO Harta Sanjaya mengatakan, bahwa sejumlah penumpang yang dioper tersebut merupakan pemegang tiket dari PO Am Trans.

Pihak PO Harta Sanjaya mengklaim jika mereka tidak pernah mengeluarkan tiket yang tidak sesuai jalur dan arahan dari perusahaan. Bus PO Harta Sanjaya itu berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, pada Jumat (29/4/2022) pukul 15.00 WIB.

"Untuk peniketan loket resmi dari PO Harta Sanjaya tentang kejadian penumpang dengan tujuan Blitar dan Jember yang viral di media sosial sekitar ada 5 penumpang, itu semua penumpang tiketan dari loket PO AM Trans, kalau dari loket resmi PO Harta Sanjaya tidak pernah peniketan yang tidak sesuai jalur sesuai arahan dari perusahaan," tulis pernyataan resmi PO Harta Sanjaya saat dihubungi detikcom, Sabtu (30/4/2022).

"Pada hari Sabtu tanggal 30 April 2022 sekitar pukul 11.00 WIB langsung menghubungi crew PO Pariwisata Harta Sanjaya untuk menanyakan tentang penumpang tujuan yang viral tersebut, apakah sudah di oper ke bus yang sesuai tujuan dari masing-masing penumpang tersebut, dan crew menjawab semuanya sudah dikondisikan dalam keadaan aman," jelas keterangan tersebut.




(lth/rgr)

Hide Ads