Polisi Ungkap Saling Serobot Jadi Biang Macet saat Mudik, Antre Dong!

Polisi Ungkap Saling Serobot Jadi Biang Macet saat Mudik, Antre Dong!

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 24 Apr 2022 11:13 WIB
Sistem satu arah (one way) yang diterapkan untuk arus balik di Tol Cipali. Penumpukan kendaraan terjadi di gerbang tol Palimanan.
Pengendara yang saling serobot menjadi biang kerok macet saat mudik (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengungkapkan salah satu biang kerok kemacetan saat mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya adalah ketidakdisiplinan para pengendara. Menurutnya, beberapa pengendara ada yang saling serobot hingga menyebabkan kemacetan.

"Saya perlu informasikan bahwa evaluasi lebaran yang lalu kenapa terjadi kemacetan, pertama kita harus menyadari bahwa ada ketidakdisiplinan kita semua. Contohnya berebut ketika akan masuk ke kapal saat penyeberangan. Moga-moga besok tidak akan terjadi. Semua akan dilayani dengan sama," ujar Firman dalam konferensi pers Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, belum lama ini.

Saling serobot yang membuat macet saat mudik juga kerap terjadi di gerbang tol. Firman meminta masyarakat yang menggunakan kendaraan untuk mematuhi tertib lajur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gerbang tol sudah diberikan garis yang cukup panjang sebelum mencapai gerbang tol. Tidak usah berebut. Karena berebut tadi akan menambah waktu antrean kita menuju gerbang tol. Pengelola jalan tol sudah menyiapkan sedemikian rupa untuk mempercepat proses-proses pelayanan," ujar Firman.

Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI),SonySusmana, menegaskan, sangat tidak disarankan pengendara saling serobot, terlebih di gerbang tol.

ADVERTISEMENT

"Sikap kita harus sama seperti saat antre di kasir, pom bensin dan lain-lain. Sehingga terlihat tuh akhlaknya, apakah dia menghargai hak orang lain, melanggar, malu, atau cuek atau bahkan arogan," ujar Sony kepada detikcom, Jumat (22/4/2022).

"Pemilihan lajur itu harus sesuai dengan kebutuhan, keinginan untuk menentukan kecepatan, aturan lalu lintas serta kemampuan dari kendaraan. Sehingga harus konsisten, berpindah-pindah lajur artinya dia tidak punya sikap. Ya silakan aja egoisme dilakukan, tapi tidak di tempat umum," ujar Sony

Lalu bagaimana kalau ada kendaraan lain yang menyerobot di depan kita? Menurut Sony, tak masalah mengalah jika yang menyerobot hanya satu kendaraan dan tidak mengganggu.

"Tapi yang masalah kan nyerobot di pintu tol itu berjamaah atau kayak kereta, yang lajurnya benar bisa dipepet jadi seolah-olah yang salah. Akhirnya jadi macet dan kusut," sebutnya.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads