Demi menambah kenyamanan dalam berkendara dan bisa mengurai kemacetan saat tradisi mudik 2022 berlangsung, pemerintah akan menerapkan sistem ganjil genap, contraflow, dan one way pada jalan bebas hambatan. Akan ada proses ujicoba penerapan aturan tersebut.
"Nah satu lagi yang saya usulkan, bahwa ganjil genap kita akan uji coba mulai tanggal 25 April 2022 hari Senin. Ganjil genap itu adalah satu kegiatan one way, tetapi hari tertentu ganjil saja, hari tertentu satu lagi genap saja," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam program Blak-Blakan yang tayang di detikcom.
Lalu apakah sistem ganjil genap ini akan diberlakukan dari Jakarta-Semarang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara detail akan ditentukan jaraknya, tapi gambarannya secara detail jadi akan ditentukan, gambaran seperti ini, dari Jakarta sampai Dawuan masih ada Contraflow. Karena ada orang Kerawang orang Bekasi yang ke arah Jakarta," kata Budi.
Ilustrasi salah satu daerah rawan macet di Boyolali saat arus mudik, Senin (18/4/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng |
"Tetapi dari Dawuan sampai ke Kalikangkung itu satu arah setelah itu normal, dan mengapa kita lakukan itu hari Senin, supaya ini latihan dulu, jadi tidak kagok kalau kata orang Jawa. Jadi pada tanggal delapan sudah siap. Memang ada harapan untuk ditambah lagi (jalur) tapi kita belum diskusikan," Budi menambahkan.
Pada kesempatan yang sama Budi juga mengungkapkan ada beberapa titik rawan pada jalur mudik.
"Sebenarnya titik rawan itu mulai dari KM 44, KM 72 itu kritikal. Itu yang kritikal tetapi mungkin kita supaya mensimplifikasi rekayasa lalu lintas, maka kita bikin simple dari Bekasi sampai Dawuan itu bisa Contraflow Itu minimal mulai tanggal 25 April - 27 April, bisa satu jalur- bisa dua jalur," Budi menambahkan.
"Nah kita secara khusus menyampaikan bahwa semua policy pada saat di lapangan, itu kita berikan disekresinya kepada polisi, jadi Kakorlantas adalah panglimanya. Jadi kita sama sama Support tetapi Kakorlantas adalah panglimanya," tutup Budi.
(lth/din)












































Ilustrasi salah satu daerah rawan macet di Boyolali saat arus mudik, Senin (18/4/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng
Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta