Kronologi Pengendara Xpander Ngamuk ke Petugas Parkir: Tiket Hilang, Pelat Beda dengan STNK

Kronologi Pengendara Xpander Ngamuk ke Petugas Parkir: Tiket Hilang, Pelat Beda dengan STNK

Jauh Hari Wawan S - detikOto
Senin, 18 Apr 2022 15:53 WIB
Sejumlah mobil parkir di kawasan IRTI Monas, Jakarta, Selasa, (22/6/2021).
Ilustrasi parkir mobil (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom).
Sleman -

Viral di Twitter pengendara Mitsubishi Xpander ngamuk ke petugas parkir di Jogja City Mall (JCM). Awalnya disebutkan karena pengendara tersebut kehilangan karcis parkir.

"Gais, aku barusan dari JCM. Mobil depan aku platnya nggak keliatan, terus ternyata karcisnya ilang. Eh, dilalah dia nyolot sama Mbak yang jaga pos keluar. Sampe mukul-mukul pos.," tulis akun @nengut*** di Twitter sembari melampirkan video tersebut seperti dilihat detikJateng, Senin (18/4/2022).

Keributan itu bermula saat pengendara mobil kehilangan karcis parkir. Kemudian petugas parkir meminta kepada pengemudi untuk menunjukkan STNK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pelat nomor mobil tersebut ternyata berbeda dengan yang ada di STNK. Petugas parkir pun enggan membuka gerbang dan berujung pada keributan.

"Jadiiii, Gais... Plat nomer yang dipake sama plat nomer aslinya (yang di STNK) tuh bedaaa... Mbaknya nggak mau buka palang karcis sampe Mas SPV (baju merah) dateng. Resiko, kan, yaahh... Karcis gak ada, plat nomer beda. Makanya Masnya buka bagasi itu buat nunjukin plat aslinya.," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam video tersebut, pengemudi terlihat memarahi petugas parkir yang ada di dalam pos. Dia bahkan sempat menggebrak pos jaga tersebut.

Penjelasan JCM

Pihak Jogja City Mall memberikan konfirmasi terkait kejadian tersebut. Dikutip dari detikJateng, Public Relation JCM, Febrianita Candra, menyebut peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 14.45-15.00 WIB.

Menurut Candra kronologinya bermula ketika pengunjung tersebut hendak keluar, namun kehilangan karis parkir. Dari pihak petugas, kata Candra, telah melakukan tindakan sesuai prosedur yang berlaku. Yakni pengecekan untuk pelat nomor dan STNK.

Merujuk pada prosedur, pengecekan STNK selalu dilakukan saat karcis parkir hilang. Kemudian pengunjung mengisi form yang disediakan.

"Jadi ketika proses hendak diverifikasi mungkin dari pengunjung merasa kurang berkenan kemudian diduga ada tindakan kekerasan fisik, masih dugaan ya sampai saat ini. Kemudian dari petugas memanggil atasan yang bertugas saat itu," jelasnya dikutip detikJateng.

"Untuk pengunjung sendiri bisa keluar setelah selesai melakukan proses verifikasi dan dibuktikan bahwa kendaraan tersebut milik yang bersangkutan," imbuhnya.

Dilaporkan ke Polisi

Manajemen JCM tetap melaporkan pengendara Xpander itu ke polisi. Laporan tersebut atas dugaan tindak kekerasan.

Kasi Humas Polres Sleman AKP Edy Widaryanta saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pihak JCM. Untuk sementara kasus ini sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Sleman.

"Itu sementara ini sudah ditindaklanjuti oleh Reskrim untuk pemeriksaan para saksi-saksi dan korban. Sudah diperiksa semua," kata Edy hari ini.

Dikatakan Edy polisi masih belum menetapkan tersangka dan masih mendalami bukti-bukti dan keterangan saksi.

"Sementara ini penganiayaan, untuk tersangkanya belum ada. Karena ini kan baru masih pendalaman pemeriksaan saksi-saksi dan korban," pungkasnya.




(rgr/dry)

Hide Ads