Potensi Mazda Bikinan Indonesia Diekspor ke Australia

Potensi Mazda Bikinan Indonesia Diekspor ke Australia

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 15 Mar 2022 20:30 WIB
Mazda CX-3 1.5L meluncur di Indonesia pada 29 Maret 2021.
Mazda dinilai punya potensi untuk dijadikan salah satu andalan ekspor mobil Indonesia ke Australia (Eurokars Motors Indonesia)
Jakarta -

Indonesia sudah memulai mobil buatan negeri ke Australia. Satu merek yang dinilai punya potensi besar bersaing di negara tetangga itu ialah Mazda.

Ketua Umum Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut ini menjadi sejarah bagi Indonesia ketika mobil buatan dalam negeri bisa diekspor ke Australia.

"Moto kami adalah produksi indonesia harus menjadi tuan rumah di Indonesia sendiri. Kami akan membuat, saya akan berusaha semaksimal mungkin sesuai permintaan Pak Menteri. Tahun 2025 ekspor kita angka 1 juta unit. Itu merupakan angka yang cukup challenging," ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi saat ditemui di Jakarta Auto Week 2022, Jakarta (15/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia memang bertekad menjadi pusat otomotif. Targetnya, sebanyak 1 juta unit mobil buatan Indonesia bisa diekspor ke berbagai negara di dunia. Target ekspor sebanyak 1 juta unit kendaraan buatan Indonesia itu diharapkan tercapai pada 2025.

Kini, lebih dari 80 negara di dunia telah menikmati mobil buatan Indonesia. Tahun lalu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, ekspor mobil meningkat hingga 26,9%. Dari Januari sampai Desember 2021, jumlah mobil buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri tercatat sebanyak 294.639 unit. Angka itu naik 26,9% dibanding tahun 2020 yang mencapai 232.175 unit.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dengan dibukanya ekspor pasar ke Australia, Nangoi mengatakan peluang Mazda buatan Indonesia dilepas ke pasar Australia bisa lebih menjanjikan.

"Kita melihat akan banyak merek yang sudah mulai di manufactur di Indonesia. Pak Menteri (Agus Gumiwang) bahwa ekspor perdana di Australia sudah dibuka, Australia saja sendiri marketnya 1 juta setahun, dan tidak ada pabrik mobil di sana," ungkap Nangoi.

"Contohnya seperti Mazda, di Australia ada 120 ribu setahun, 10 ribu per bulan. Kita pengen yang namanya Mazda bisa juga diekspor dari Indonesia," jelas dia.

Mazda bukan pemain baru di Indonesia. Pemerintah pun berusaha agar pabrikan asal Jepang ini juga punya fasilitas produksi di Tanah Air.

Mazda belum memiliki fasilitas perakitan di Tanah Air. Saat ini model-model Mazda yang dijual di Indonesia masih didatangkan langsung dari Jepang. Dan adapula model Mazda yang diimpor dari negara tetangga Malaysia.

Untuk diketahui, Mazda sempat berganti-ganti keagenan, mulai dari grup Indomobil lalu diambil alih Mazda Motor Corporation (MMC), sampai akhirnya dipegang PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) saat ini.




(riar/din)

Hide Ads