Bantu Masyarakat Ukraina, Tesla Gratiskan Biaya Ngecas Mobil Listrik

Bantu Masyarakat Ukraina, Tesla Gratiskan Biaya Ngecas Mobil Listrik

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Sabtu, 12 Mar 2022 18:34 WIB
NEW YORK, NY - APRIL 04: A Tesla car is displayed in a showroom at a Brooklyn Tesla dealership on April 4, 2017 in New York City. As of Monday, the start-up car maker founded by Elon Musk had passed iconic car manufacture Ford in market value, riding a 7 percent share-value surge to a market capitalization of about $48.7 billion. Spencer Platt/Getty Images/AFP (Photo by SPENCER PLATT / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Beberapa stasiun pengisian daya mobil listrik milik Tesla di sekitar Ukraina digratiskan (Getty Images via AFP/SPENCER PLATT)
Jakarta -

Tesla ikut membantu masyarakat Ukraina yang terdampak invasi oleh Rusia. Khusus bagi pemilik mobil listrik, Tesla mengratiskan biaya pengisian daya di sejumlah SPKLU Tesla.

Dilansir dari Inside EVs, Tesla menawarkan biaya charging mobil listrik gratis di Tesla Supercharger yang tersebar di berbagai wilayah dekat Ukraina, seperti Polandia dan Slovakia. Dua negara tersebut kebetulan menjadi tempat mengungsi sebagian warga Ukraina yang terdampak invasi.

Cara ini dilakukan Tesla untuk membantu masyarakat, khususnya warga Ukraina yang mengendarai mobil listrik, agar bisa mengisi baterai mobil tanpa perlu khawatir dikenakan biaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hebatnya lagi, bantuan tersebut tidak hanya menyasar untuk pemilik Tesla saja. Mobil listrik merek selain Tesla juga diperbolehkan mengisi daya baterainya di Tesla Supercharger gratis.

Sejauh ini sudah ada sembilan SPKLU Tesla Supercharger yang tersebar di Polandia, kemudian tiga lokasi SPKLU akan segera dibuka. Sementara itu, sudah ada empat Tesla Supercharger yang tersebar di Slovakia, rencananya jumlah SPKLU akan ditambah dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

Tesla bukan satu-satunya produsen otomotif yang turut membantu masyarakat Ukraina. Sebelumnya ada Ferrari yang telah menyumbang dana sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp 15,8 miliar untuk membantu para korban yang terdampak dari invasi Rusia.

"Dana tersebut akan disalurkan melalui wilayah Emilia-Romagna, kami juga telah bekerja sama dengan Red Cross (Palang Merah) dan UNHCR untuk mendanai kegiatan kemanusiaan internasional salah satunya untuk Ukraina, serta penerimaan bagi para pengungsi yang ada di wilayah Italia," tulis pernyataan resmi Ferrari dikutip ESPN.

Selain itu, Ferrari juga memutuskan untuk menghentikan sementara waktu produksi dan pengiriman supercar miliknya ke Rusia. Pabrikan asal Italia ini juga akan memantau situasi terkini soal invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.




(din/din)

Hide Ads