Insiden kecelakaan yang melibatkan bus terjadi di Kawasan Industri Tambakaji, Semarang. Tampak dalam video yang beredar di sosial media, bus terlihat melintas menurun dengan kencang hingga menabrak seorang 'Pak Ogah'.
Bus kemudian terhenti usai menabrak tiang dan tembok di kawasan pabrik yang kebetulan saat itu pintunya tengah terbuka.
Santer disebut sopir bus bertuliskan PT Indofood CBS Makmur tak bisa mengendalikan laju kendaraan dan kurang awas dalam penglihatan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Kisah Sopir Bus Wanita Asal Wonogiri |
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 'Pak Ogah' tewas dengan luka parah. Sedangkan bus terlihat ringsek di sisi kanan dengan tersangkut dua tiang.
"Betul, korban Pak Ogah meninggal dunia," ungkap Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit dikutip laman Korlantas Polri.
Kecelakaan nahas akibat bus rem blong bukanlah hal baru di Indonesia dan diprediksi masih akan terus terjadi.
Kecelakaan kendaraan besar baik truk maupun bus umumnya dikarenakan mengalami rem blong. Dari seluruh kejadian truk-bus mengalami rem blong, hampir 90% di antaranya terjadi di jalanan menurun.
Dijelaskan oleh Senior Investigator KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Achmad Wildan, terjadinya kecelakaan karena rem blong di jalan menurun, diakibatkan oleh driver yang abai atau driver yang tidak terampil mengendarai truk-bus di jalanan menurun.
"Apa dampaknya kalau pengemudi (truk-bus) mengabaikan hal itu? Saya beritahu, hampir 90% lebih kecelakaan rem blong bus dan truk terjadi di jalanan menurun dan semuanya terjadi karena pengemudi mengabaikan," jelas Wildan belum lama ini.
Lanjut Wildan menambahkan, jika driver bus dan truk ingin melintasi jalanan yang menurun, lebih aman pakai auxiliary brake atau rem pembantu. Bentuknya seperti engine brake, exhaust brake, dan retarder yang terbaru.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali
RI Digusur Malaysia, Ini Sederet Dampak Buruk Penjualan Mobil Turun Terus