Mobil 'buatan' Indonesia tercatat laku di luar negeri. Saat ini, Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, tengah ditargetkan untuk dapat melayani ekspor 160 ribu unit kendaraan dan harapannya dapat berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta.
Pelabuhan Petimban sendiri dikabarkan sudah melakukan ekspor kendaraan sejak Desember 2021 silam. Meski ditargetkan untuk mengekspor 160 ribu unit kendaraan, nyatanya pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, ini punya kapasitas hingga 218 ribu unit kendaraan per tahun.
"Saat ini car terminal telah aktif berjalan selama 3 bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160.000 unit kendaraan. Adapun total kapasitas terminal ini bisa mencapai 218.000 unit kendaraan per tahun baik internasional maupun domestik/antarpulau," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menhub juga menginginkan Pelabuhan Patimban bisa menjalin kolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.
"Jadi ini merupakan suatu hub besar, kolaborasi antara Priuk dengan Patimban. Priuk memang tidak bisa dimaksimalkan lagi karena kemacetan yang ada di Jakarta dan Bekasi. Oleh karenanya, sebagian kita pindahkan ke sini (Pelabuhan Patimban)," ujar Budi saat meninjau pelepasan ekspor kendaraan di kawasan Pelabuhan Patimban bersama Presiden Joko Widodo, Selasa (8/3/22).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jumlah ekspor kendaraan di Pelabuhan Patimban yang dinilai tinggi. Menurutnya dengan kondisi pandemi seperti ini, industri Indonesia tetap bergerak.
"Artinya industri kita, meskipun pandemi tetap bergerak terus. Meskipun pandemi kita juga tetap ekspor terus dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," ujar Presiden Jokowi.
Pelabuhan Patimban ini masih dalam progres pembangunan. Saat ini progres pelabuhan Patimban telah memasuki tahap 1-2 (2021-2023), yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas sampai 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBU serta Terminal kapal roro.
Pembangunan tersebut akan terus berlanjut, hingga mampu menampung sebanyak 7,5 juta Teus/tahun untuk petikemas dan 600.000 CBU untuk kendaraan.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah