Jokowi Pantau Avanza-Gran Max Buatan Indonesia, Dikirim ke Filipina hingga Jepang

Jokowi Pantau Avanza-Gran Max Buatan Indonesia, Dikirim ke Filipina hingga Jepang

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 08 Mar 2022 14:25 WIB
Mobil buatan Indonesia yang akan diekspor ke luar negeri dari Pelabuhan Patimban
Presiden Jokowi meninjau mobil Toyota Avanza sampai Daihatsu Grandmax yang akan diekspor dari Pelabuhan Patimban (Tangkapan Layar Youtube)
Jakarta -

Kegiatan ekspor mobil buatan Indonesia terus berjalan di tengah pandemi Covid-19. Terlebih dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat tiga bulan lalu diharapkan kegiatan ekspor mobil rakitan lokal bisa makin moncer.

Presiden Joko Widodo mengutarakan bahwa ekspor mobil buatan Indonesia dari Pelabuhan Patimban bahkan bisa melampaui target sebesar 160.000 unit.

"Saya senang setelah operasi, ekspor mobil dari pelabuhan patimban terus bergerak yang sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160.000 melihat progres tiga bulan ini bisa jadi 180.000," tutur Jokowi disela-sela peninjauan Pelepasan Ekspor Mobil, Subang, Selasa (8/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun ekspor mobil made in Indonesia itu akan dikirim ke empat negara yakni Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, hingga Jepang. Terlihat ada ragam model yang siap dikapalkan menuju negara tujuan mulai dari Wigo, Avanza, dan juga Gran Max.

Mengutip data distribusi ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), deretan mobil tersebut memang dikirim ke empat negara tujuan. Avanza misalnya siap mengaspal di Filipina, pun demikian dengan Wigo. Kemudian untuk Gran Max siap dikapalkan menuju Negeri Sakura Jepang dengan emblem Mazda Bongo ataupun Toyota Town Ace dan Lite Ace.

ADVERTISEMENT

"Ini saya kira awal karena akan dikembangkan ke negara lain, sehingga sebulan dari sini bisa ekspor 15.000 mobil dan ini sangat bagus," kata Jokowi.

Pelabuhan Patimban sendiri akan terus dikembangkan hingga mampu menampung sebanyak 7,5 juta Teus/tahun untuk petikemas dan 600.000 CBU untuk kendaraan.

Pelabuhan Patimban bersama Bandara Kertajati, Kawasan Bekasi, Karawang, Purwakarta ikut mendukung segi tiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang akan saling terkoneksi, saling mendukung satu dengan yang lain, sehingga memiliki daya saing terutama untuk produk-produk ekspor khususnya di bidang otomotif.




(dry/din)

Hide Ads