Intip Profil T-72, Tank Rusia Peluncur Bom Thermobaric yang Mengerikan

Intip Profil T-72, Tank Rusia Peluncur Bom Thermobaric yang Mengerikan

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 02 Mar 2022 07:36 WIB
Bom thermobaric Rusia
Tank T-72 Rusia yang mengangkut sistem roket TOS-1 Buratino. Foto: Wikipedia
Jakarta -

Invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut di hari keenam (1/3/2022). Sejumlah alutsista negeri beruang pun sudah dikerahkan untuk berperang. Salah satunya adalah tank T-72 dengan sistem peluncur TOS-1 yang bisa melontarkan bom thermobaric. Seperti apa spesifikasi kendaraan tempur (ranpur) ini?

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memutuskan melakukan invasi skala penuh ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022). Hingga kini (2/3/2022) belum ada tanda-tanda perang akan berakhir. Bahkan perundingan yang dilakukan delegasi Rusia dan Ukraina pada Senin (28/2/2022) pun menemui kebuntuan.

Rusia pun terus mengintensifkan serangan ke negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky itu. Terbaru, Rusia dikabarkan telah menyiagakan tank peluncur bom thermobaric, dikenal juga sebagai bom vakum, di perbatasan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari berbagai sumber, peluncur bom thermobaric TOS-1 Buratino itu di-install di tank tipe T-72. Tank T-72 merupakan alutsista peninggalan dari Uni Soviet yang telah diproduksi sejak 1971. Awalnya tank ini bernama T-62, lalu berkembang menjadi T64-A, T-72, dan kemudian menjadi T-90.

Tank seberat 41,5 ton ini memiliki dimensi panjang 9,35 meter, lebar 3,95 meter, dan tinggi 2,23 meter. T-72 ditenagai mesin diesel V12 yang menghasilkan tenaga mencapai 780 dk dan memiliki kecepatan maksimum 60 km/jam. Dengan tangki kapasitas 1.200 liter, tank ini bisa melaju sejauh 460 km.

ADVERTISEMENT

Ranpur utama buatan Uralvagonzavod (UVZ) ini bisa dipasang dengan berbagai sistem persenjataan sesuai kebutuhan, termasuk di-install peluncur bom thermobaric TOS-1 Buratino.

TOS-1 Buratino sendiri merupakan sistem peluncur roket kaliber 220 mm. Dalam setiap TOS-1, terdapat sekitar 24 buah roket yang bisa menjangkau jarak antara 500 meter hingga 3.500 meter.

Menyoal bom thermobaric yang diangkut TOS-1, memiliki daya hancur yang luar biasa berbahaya bagi manusia. Betapa tidak, bom ini bisa memberikan dampak antara 200-300 meter dari zona ledakan.

Di luar zona ledakan, gelombang tekanan kuat yang terjadi dari ledakan bisa meremukkan tulang, merusak mata, menimbulkan pendarahan internal dan kerusakan telinga, gangguan pencernaan, serta gangguan organ internal lainnya. Bahkan, oksigen bisa terserap dari paru-paru sehingga korbannya kolaps dan tewas.

Simak Video 'Aksi Helikopter Mi-24 Rusia Lumpuhkan Tank Lapis Baja Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(lua/din)

Hide Ads