Demi Lindungi Pengungsi Ukraina, Google Maps Matikan Fitur Penting Ini

Demi Lindungi Pengungsi Ukraina, Google Maps Matikan Fitur Penting Ini

Tim Detikcom - detikOto
Selasa, 01 Mar 2022 09:21 WIB
Bucharest, Romania - October 25, 2020: Shallow depth of field (selective focus) image with the Google Maps app on a mobile device in a car.
Google maps digunakan sebagai alat navigasi di kendaraan (Getty Images/CatEyePerspective)
Jakarta -

Google mengonfirmasi telah menghapus salah satu fitur penting pada aplikasi Google Maps. Langkah tersebut diambil untuk melindungi pengungsi dan warga sipil Ukraina di tengah invasi tentara Rusia.

Google Maps menjadi aplikasi penting dan krusial buat pengendara dan pelaku perjalanan di seluruh dunia. Tidak seperti aplikasi navigasi lainnya, Google Maps menyediakan berbagai fitur dan tambahan informasi yang sangat berguna.

Salah satunya adalah live traffic data. Fitur ini bermanfaat untuk menghindari kemacetan, di mana pengendara mobil atau motor akan bisa menghindari ruas-ruas jalan yang padat dan memilih jalur untuk mencapai tujuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari autoevolution, fitur live traffic data inilah yang untuk sementara di-nonaktifkan oleh Google. Disebutkan kalau tujuan dihilangkan untuk sementara fitur ini adalah untuk melindungi warga sipil Ukraina yang mengungsi.

"Untuk keselamatan komunitas lokal," ucap perwakilan Google.

ADVERTISEMENT

Google juga memastikan fitur tersebut akan kembali muncul saat ketegangan militer Rusia dan Ukraina membaik.

Meski meniadakan fitur live traffic data, Google Maps tetap bisa digunakan sebagai GPS seperti biasa. Google Maps juga masih menyediakan informasi penunjuk arah dan bantuan navigasi seperti biasa.

Keputusan untuk menghapus sementara fitur live traffic diambil setelah seorang profesor mengklaim dia bisa mengetahui pergerakan pasukan Rusia menggunakan Google Maps. Konvoi pasukan Rusia yang masuk Ukraina ternyata sempat 'dibaca' sebagai kemacetan lalu lintas oleh Google Maps. Ini terjadi karena personel militer Rusia kabarnya lupa mematikan fitur lokasi di telepon genggamnya.

Google Maps digunakan oleh 154 juta orang setiap bulan di seluruh dunia. Sementara fitur live traffic merupakan laporan kondisi kepadatan lalulintas diambil dari data anonim pengguna Google.

Google tidak mengetahui siapa kita saat kita bergerak (di dalam kendaraan), mesin Google hanya menganalisa berapa banyak penggunanya berada di satu lokasi dalam satu kurun waktu tertentu.




(din/lua)

Hide Ads