Kongres AS telah menyetujui kemungkinan penjualan 36 jet tempur F-15ID ke Indonesia beserta peralatan terkait dengan estimasi nilai kontrak mencapai Rp 199 triliun. Dengan dana sebesar itu, apa saja peralatan dan perlengkapan tempur yang akan didapatkan Indonesia?
Dalam rilis resmi yang diumumkan oleh Defense Security Cooperation Agency (DSCA) (10/2), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memutuskan menyetujui kemungkinan penjualan alat militer kepada Pemerintah Indonesia berupa pesawat F-15ID dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya total $ 13,9 miliar atau setara Rp 199,3 triliun.
"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat (AS) dengan meningkatkan keamanan mitra regional penting yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan dan memelihara kemampuan bela diri yang kuat dan efektif," tulis DSCA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DSCA menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah meminta untuk membeli hingga 36 unit pesawat F-15ID, 87 mesin F110-GE-129 atau F100-PW-229 (72 terpasang, 15 suku cadang), 45 AN/APG-82(v)1 Advanced Electronically Scaned Array (AESA) Radar (36 terpasang, 9 suku cadang), termasuk 45 unit AN/ALQ-250 Eagle Passive Active Warning Survivability Systems (EPAWSS) (36 terpasang, 9 suku cadang).
![]() |
Tak hanya itu, Indonesia juga disebut meminta 48 komputer digital Advanced Display Core Processor (ADCP) II (36 terpasang, 12 suku cadang), 80 Joint Helmet Mounted Cueing Systems (JHMCS) (72 terpasang, 8 suku cadang), 92 perangkat keamanan Sistem Pemosisian Global (GPS)/Sistem Navigasi Inersia (EGI), 40 pod navigasi AN/AAQ-13 LANTIRN (36 terpasang, 4 suku cadang), 40 AN/AAQ-33 Sniper Advanced Targeting Pod (ATP) (36 terpasang, 4 suku cadang), 156 peluncur LAU-128 (144 terpasang, 12 suku cadang), dan 40 sistem senjata M61A "Vulcan" (36 terpasang, 4 suku cadang).
Indonesia juga meminta pod pelatihan Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI) (P5 CTS) dan peralatan pendukung, MS-110 Recce Pod, AN/ASG-34 Infrared Search and Track International, counter-measures dispenser, Simple Key Loaders, additional precision navigation, secure communications and cryptographic equipment, Electronic Combat International Security Assistance Program (ECISAP) support, Joint Mission Planning Systems (JMPS), Night Vision Goggles (NVG) and support equipment and spares, conformal fuel tanks, chaff and flares, aircraft and personnel support and test equipment, pylons, launcher adaptors, weapons interfaces, fuel tanks, and attached hardware; travel pods, precision measurement equipment laboratory, calibration, and simulators, spare and repair parts, repair and return services; maps, publications, and technical documentation, studies and surveys, classified/unclassified software and software support, personnel training and training equipment, facilities and facility management, design and/or construction services, serta elemen terkait lainnya dari dukungan logistik dan program.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah