Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pentingnya penggunaan transportasi publik yang berkelanjutan. Hal ini demi memerangi perubahan iklim yang terjadi secara global.
"Yang paling mendesak dan penting yaitu transportasi publik berkelanjutan adalah salah satu faktor kunci dalam memerangi bencana iklim," kata Anies dalam sebuah video di kanal YouTube TEDx Talks.
Anies mengatakan, laporan terbaru dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan, pemanasan global akan mencapai 1,5 derajat celcius dalam dua dekade. Untuk menangani pemanasan global tersebut, dibutuhkan transportasi publik ramah lingkungan sebagai pengganti kendaraan pribadi.
"Untuk menghentikan krisis iklim, kami membutuhkan akses transportasi publik yang adil. Namun, untuk terus mengembangkan dan menambah penggunaan kendaraan listrik kita membutuhkan pendanaan lebih, sekitar 205 miliar dolar dibutuhkan tiap tahun untuk mencapai transformasi tersebut dalam satu dekade, hanya di kota C40 (C40 Cities, jaringan yang menghubungkan 97 kota besar di dunia yang telah berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah progresif terkait perubahan iklim)," kata Anies.
Untuk itu, diperlukan dukungan dari pemerintah di seluruh dunia demi memerangi perubahan iklim.
"Jadi, dukungan dana dan pemerintah dalam jangka panjang sangat dibutuhkan. Tanpa investasi lebih besar di sektor transportasi publik dari semua pemerintah di seluruh dunia, kita tidak akan bisa mencapai target iklim kita. Investasi di transportasi publik harus dibuat sebagai prioritas," ujarnya.
Di Jakarta sendiri, Anies mengatakan ada beberapa strategi untuk mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum yang ramah lingkungan. Selain menyediakan beberapa infrastruktur, Anies juga mengatakan salah satu target Jakarta adalah penggunaan bus listrik.
"Mengubah semua bus kota kami menjadi bus listrik tahun 2030. Saat ini kami punya 30 bus (listrik) dalam uji coba," ucapnya.
Simak Video "Video: 30 Bus Listrik Siap Antar Kepala Daerah dari Monas ke Istana"
(rgr/din)