Punya Fasilitas Ramah Disabilitas
Bus sekolah baru yang dihadirkan oleh Pemprov DKI Jakarta hadir dengan segudang fitur kekinian serta ramah bagi penyandang disabilitas. Selain itu, bus sekolah baru ini juga hadir dengan berbagai fitur keselamatan yang siap 'menjaga' peserta didik selama berada di bus sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswanto Adi Nugroho, Kasat Sarpras Unit Pengelola Angkutan Sekolah, mengatakan bus sekolah baru ini tentunya lebih baik dan memiliki fasilitas yang lebih unggul dari bis sekolah yang sebelumnya.
"Pertama sudah mempunyai lampu DRL, yang tentunya hal ini lebih canggih lebih terang. Lalu yang kedua tersedia running text yang multi fungsi, multi color, dan sifatnya dinamis bisa dilakukan setting lewat online," papar Siswanto.
![]() |
"Nah untuk safety kepada siswa adalah pertama-tama terkait dengan tersedianya CCTV online di empat sudut untuk eksternal keluar menuju sudut pengemudi di luar kendaraan, sehingga apabila terjadi kecelakaan tentunya hal ini bisa terekam. Kemudian satu sudut lagi di belakang juga merekam kondisi atau posisi lalu lintas di belakang bis kita. Kemudian yang dua itu menyorot ke dalam pengemudi dan satunya lagi untuk ke kegiatan siswa sekolah yang ada di dalam bis sendiri," lanjutnya.
Fitur keselamatan lain yang terpasang di bus sekolah baru ini adalah fitur GPS. Lalu ada juga sensor yang dapat mencegah siswa dari terjepit dengan pintu tengah otomatisnya. Sehingga ketika penumpang masuk secara terburu-buru dan terjepit, pintu akan langsung membuka secara otomatis. Sedangkan untuk fitur yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta bagi para penyandang disabilitas, ialah fitur marking bagi tuna netra.
![]() |
"Sudah tersedia nanti di dalamnya itu untuk fasilitas disabilitas. Di antaranya terdapat marking untuk tunanetra. Kemudian ada lagi fasilitas pintunya, buka-tutup di dalamnya itu adalah otomatis. Ketika siswa buru-buru masuk dan tertinggal badannya kejepit ada sensor otomatis yang akan melakukan safety atau keamanan, sehingga badan tak akan terjepit. Sensor itu membaca, maka lepas sendiri terbuka lagi," papar Siswanto.
"Di era pandemi ini, maka Pemprov DKI Jakarta sangat concern dengan antisipasi penyebaran virus di dalam ruangan bis sekolah. Maka disediakan fasilitas AC Plasmacluster dimana fungsi plasmacluster tersebut adalah mereduksi potensi-potensi bakteri yang menyebar ketika siswa duduk atau ada yang terkontaminasi virus. Satu lagi hand sanitizer otomatis sudah tersedia tanpa sentuh," tutupnya.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini