Warga Bandung Buat Helm Antingantuk untuk Pemobil: Bisa Kurangi Risiko Kecelakaan?

Warga Bandung Buat Helm Antingantuk untuk Pemobil: Bisa Kurangi Risiko Kecelakaan?

Yudha Maulana - detikOto
Sabtu, 06 Nov 2021 12:42 WIB
Inovator Simon Yudistra Sanjaya kembali membuat penemuan, kali ini ia membuat Helm Anti Mengantuk. Begini bentuknya.
Helm Antigantuk bikinan warga Bandung, Jawa Barat (Yudha Maulana/detikOto)
Bandung -

Inovator Simon Yudistra Sanjaya kembali membuat penemuan, kali ini ia membuat Helm Anti Mengantuk. Helm tersebut diklaim bisa mengurangi rasa kantuk saat berkendara, sehingga meminimalisasi risiko terjadinya kecelakaan.

Produk inovasi itu lahir setelah Simon mengalami kecelakaan di Tol Padalarang pada 2016 lalu. Kala itu ia mengalami kecelakaan setelah menabrak truk sampah pada pukul 02.00 WIB dini hari. Berangkat dari insiden tersebut, Simon kemudian memutar otak untuk mencari solusi mengurangi rasa kantuk saat berkendara.

"Mulanya saya mengalami ngantuk saat mengemudi, akhirnya saya tabrakan dengan truk sampah jam 2 pagi di Padalarang. Kemudian saya membuat helm terapi anti ngantuk setelah mempelajari simpul saraf di kepala," ujar Simon saat ditemui detikcom, Jumat (5/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inovator Simon Yudistra Sanjaya kembali membuat penemuan, kali ini ia membuat Helm Anti Mengantuk. Begini bentuknya.Inovator Simon Yudistra Sanjaya kembali membuat penemuan, kali ini ia membuat Helm Anti Mengantuk. Begini bentuknya. Foto: Yudha Maulana

Warga Kota Bandung ini membuat helm tersebut dengan teknologi yang sederhana. Di dalam helm tersebut dipasangi 76 duri tumpul yang bila ditekan bagian atas helm, akan memberikan pijatan kepada kulit kepala sehingga aliran darah dan oksigen di kepala mengalir lebih lancar.

Cara memakainya pun mudah, pengendara tinggal memakai helm tersebut kemudian memijat-mijat bagian depan helm tersebut terlebih dahulu, kemudian memijat-mijat bagian belakang helm tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya dapat testimoni dari seorang pengendara, katanya lebih segar. Menurut penelitian di titik saraf di kepala itu berhubungan dengan mata dan seluruh tubuh kita. Ada bagian yang mengatur keseimbangan juga nah itu mempengaruhi saraf tidur, yang membuat kita mengantuk," ujarnya.

Inovator Simon Yudistra Sanjaya kembali membuat penemuan, kali ini ia membuat Helm Anti Mengantuk. Begini bentuknya.Inovator Simon Yudistra Sanjaya kembali membuat penemuan, kali ini ia membuat Helm Anti Mengantuk. Begini bentuknya. Foto: Yudha Maulana

Ia mengatakan, helm ini juga diklaim dapat digunakan sebagai alat terapi kesehatan, semisal masuk angin dan sebagainya. "Kalau ditekan-tekan anginnya bisa keluar, itu sudah dicoba oleh seorang pengguna," ujar Simon.

Lembaga keselamatan lalu lintas AAA Foundation pernah merilis temuan, bahwa satu dari 10 kecelakaan terjadi karena pengemudi mengantuk. Kondisi sopir yang mengantuk juga meningkatkan risiko berkendara bagi pengemudi lainnya di jalan.

Dalam penelitian itu lebih dari 3.500 atau 9,5 persen pengemudi yang kecelakaan karena ngantuk di Amerika Serikat antara Oktober 2010 dan Desember 2013 terlibat lebih dari 700 kecelakaan.




(yum/din)

Hide Ads