Pandemi virus Corona (COVID-19) tak menyurutkan langkah Perusahaan Otobus (PO) untuk merilis armada bus premium baru. Beberapa PO di Pulau Jawa memperkenalkan armada bus double decker maupun high decker teranyar mereka. Tapi perlu dicatat, mereka melakukan itu bukan karena perusahaannya kebanyakan duit, namun ada alasan lain terkait kebijakan jangka panjang.
Meski pandemi masih berlangsung, di tahun 2021 ini dunia transportasi bus diramaikan kemunculan armada-armada premium terbaru. Pada April misalnya, PO Gunung Harta merilis double decker dan high decker terbaru menggunakan sasis Volvo B11R dan bodi Adiputro. Lanjut di bulan Mei, giliran PO Rosalia Indah merilis 4 bus double decker dengan sasis Scania K410 dan bodi Adiputro. Belum lama ini, PO Sudiro Tungga Jaya juga merilis armada mewahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diungkapkan Direktur PT Rosalia Indah Transport FX. Adimas Rosdian Bbuscom, langkah PO merilis armada bus premium di masa pandemi, bukan karena perusahaan memiliki dana lebih untuk menambah jumlah armada. Misalnya di PO Rosalia Indah, mereka merilis armada bus premium tahun ini karena bus-bus itu sudah dipesan sejak jauh-jauh hari dan baru diserahterimakan unitnya sekarang.
"Jadi gini, rilis bus baru itu bukan karena kita (ada) sisa uang. Itu adalah program yang sudah direncanakan sejak sebelum pandemi. Jadi bus-bus double decker yang dikirim sekarang itu sudah dipesan sebelum pandemi," kata Adimas, di Kantor Pusat Rosalia Indah, Palur, Karanganyar (29/10).
![]() |
Bicara soal strategi, Adimas mengatakan jika Rosalia Indah menargetkan memiliki 21 unit double decker di tahun 2020. Namun karena ada pandemi, target tersebut tidak bisa terealisasi. Akhirnya unit sisa baru bisa dikirim di kuartal kedua tahun 2021 ini, sehingga kesannya seperti perusahaan menambah armada bus di masa-masa krisis akibat pandemi.
"Jadi ketika bus-bus itu jadi di masa pandemi kita kan sempat rilis beberapa unit. Itu ya kita nggak bikin acara besar-besaran, karena pasti akan menjadi pertanyaan para netizen. Padahal sebetulnya internal perusahaan cukup struggle (berjuang). Kalau orang yang nggak tahu kan, dipikir uang kami nggak habis-habis," terang Adimas.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?