Waduh! Aplikasi Samsat Online SIGNAL Mendadak Hilang dari PlayStore, Ada Apa?

Waduh! Aplikasi Samsat Online SIGNAL Mendadak Hilang dari PlayStore, Ada Apa?

Tim Detikcom - detikOto
Rabu, 27 Okt 2021 15:10 WIB
Salah satu Wajib Pajak sedang melakukan transaksi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menggunakan JakOne Mobile di Jakarta, (21/11). Untuk memaksimalkan kemudahan bagi Wajib Pajak, Bank DKI menyediakan aplikasi layanan keuangan JakOne Mobile sebagai solusi praktis untuk pembayaran PKB kapanpun dan dimanapun. Wajib pajak hanya perlu memasukkan nomor polisi kendaraan yang akan dibayar melalui JakOne Mobile.
Ilustrasi bayar pajak kendaraan (Foto: dok. Bank DKI)
Jakarta -

Pihak berwajib Kepolisian Republik Indonesia mengkonfirmasi aplikasi SIGNAL (Samsat Digital Nasional) untuk sementara menghilang dari PlayStore Android. Waduh, kok bisa nih?

"Per hari ini, Samsat Digital Nasional atau SIGNAL menghilang dari PlayStore, meskipun masih ada di AppStore atau IOS. Hal ini perlu saya sampaikan secara terbuka agar masyarakat mengetahuinya dan tidak menimbulkan syak wasangka," ujar Kasubdit STNK Kombes M Taslim Chairuddin.

Aplikasi SIGNAL hilang sementara dari PlayStore bukan tanpa alasan. Disampaikan Taslim, aplikasi Samsat Online memang 'dimatikan' oleh Google.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita awalnya menyangka ada pihak yang mencoba menyabotase aplikasi SIGNAL. Namun, setelah dikoordinasikan dengan pihak Google, memang mereka off sementara dengan alasan, dalam tempo 4 bulan, sudah ada lebih dari 50 ribu pihak yang mengunduh atau men-download (saat ini berdasarkan data sudah diunduh tanggal 27 Oktober 2021 jam 12.30 WIB) 147.328 orang, dengan jumlah 40.928 transaksi sukses," penjelasan Taslim.

Signal (Samsat Digital Nasional)Signal (Samsat Digital Nasional) Foto: dok. Korlantas Polri

"Oleh karena aplikasi ini back end-nya terhubung dengan pemerintah (Polri, Bapenda dan Dukcapil), mereka off-kan sementara untuk konfirmasi. Hal yang informasinya pernah terjadi pada aplikasi terkait dengan pencegahan COVID-19, sebelum aplikasi PeduliLindungi," Taslim menambahkan.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, pihak berwajib Kepolisian RI pastikan akan terus mencari cara agar SIGNAL bisa kembali beroperasi di PlayStore.

"Saat ini Korlantas dan PT Bomba Pasifik sedang berkoordinasi dengan pihak Google untuk menjelaskan aplikasi SIGNAL dan mengapa banyak yang membutuhkan," ucap Taslim.

"Kami perlu informasikan ini agar masyarakat jangan salah menilai seakan aplikasi SIGNAL tidak kredibel dan aplikasi asal-asalan. Kami upayakan sesegera mungkin bisa tayang kembali di platform Andorid (PlayStore) dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Untuk sementara masyarakat masih bisa menggunakan dengan menggunakan gawai berbasis iOS atau AppStore," tutup taslim.




(lth/din)

Hide Ads