PO SAN (Siliwangi Antar Nusa) merilis armada bus baru dengan konsep kaca depan tunggal (single glass). Hal itu bisa dianggap sebagai gebrakan karena industri transportasi bus saat ini masih didominasi tren bus dengan kaca depan ganda (double glass). Lalu apa alasan PO SAN merilis bus single glass itu?
Seperti disampaikan Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan, alasan pertama PO SAN menggunakan kembali armada bus single glass adalah untuk memberikan kenyamanan kepada pengemudi bus. Dengan kaca depan tunggal, driver bus lebih nyaman mengemudi dengan jarak yang jauh.
"Kami sebagai operator, pada saat era double glass, kita coba mengikuti zaman. Pertama, aku dari sisi teknis, bagiku pengemudi bus yang double glass--duduk, nyetir--karena SAN ini jam operasinya panjang, dan relatif jalannya banyak tikungan, dengan pandangan yang sempit itu, jenuh. Karena saat di posisi driving, terus ada tiang (palang) di atasnya itu, kesannya kayak disempitkan. Maka itu kita berpikir, harus ada sesuatu yang berbeda," kati Lesani, seperti dilihat detikOto dalam tayangan video di YouTube Perpalz TV, Senin (20/9/2021).
Selain demi kenyamanan pengemudi, pemilihan bus single glass ini juga untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang. Sebab penumpang bakal lebih dimanjakan matanya jika pandangan ke depan luas tanpa terhalang sekat kaca.
"Kedua, kita bicara double glass. Idealnya double glass itu di bodi XHD (Xtra High Decker), tinggi 3,9 (meter), kenapa? Karena lantainya tinggi, sehingga pandangan bandonya itu ada di bawah mata penumpang. Jadi dari testimoni penumpang yang kami dapat, mereka itu kayak ngerasa terhalang. Dari situ kita kumpulkan semua masukan penumpang. Karena SAN itu kan operasinya di jalan berliku, banyak tikungan. Nah, dari situ kami sebagai operator bukan harus mengikuti selera kami, tapi kita harus ikuti selera penumpang, supaya penumpang nyaman dan menikmati perjalanan, sehingga kemungkinan pusing akan lebih kecil," sambung pria yang akrab disapa Sani.
Sebagai informasi, dua unit bus Legacy SR2 Panorama PO SAN akan melayani rute Bengkulu-Jakarta-Bandung-Jogja-Solo. Bus tersebut masuk dalam kelas eksekutif, dengan kisaran tarif Rp 620 ribu untuk rute Bengkulu-Jogja-Solo. Bus ini bisa menampung kapasitas 36 penumpang dan sudah dilengkapi toilet.
Bodi Legacy SR2 single glass baru yang digunakan PO SAN itu terinspirasi dari bodi legendaris Laksana, Panorama, yang cukup kondang di tahun 2000-an. Bus ini masuk dalam kategori bus HD (High Decker). Tampak dari depan desainnya berkesan tinggi, sejumlah area pun telah dilengkapi aksen krom yang menampilkan kesan mewah. Yang menarik, di bagian grill juga disematkan lampu variasi yang menambah nilai estetika.
(lua/din)