Terkait kasusnya dengan Yamaha, muncul rumor kalau Maverick Vinales akan kena cekal pabrikab-pabrikan Jepang. Dituding dengan sengaja berniat merusak motor Yamaha, seluruh pabrikan Jepang kabarnya tak akan mengontrak rider asal Spanyol itu.
Pengamat MotoGP, Dennis Noyes melihat serentetan aksi Maverick Vinales bisa saja berimbas ke masa depan kariernya. Bisa saja Top Gun tak bisa diterima sebagai pebalap Yamaha lagi, bahkan tim-tim Jepang lainnya.
"Sebagian besar penggemar Spanyol berpikir atau ingin melihat Maverick di Yamaha lagi. Saya telah membaca banyak tentang apakah yang dia lakukan sangat serius atau tidak. Saya tidak akan memberikan pendapat, tetapi jika ini 15 tahun yang lalu, Maverick tidak akan pernah mengendarai motor Jepang lagi, karena orang Jepang memang seperti itu," ujar Noyes seperti dikutip dari Motosan.es, Kamis (19/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noyes mengingat masa-masa suram yang dialami Max Biaggi. Pebalap yang pernah menjadi rival Valentino Rossi itu masuk daftar hitam pabrikan Jepang atas emosinya yang tak terkendali.
"Saya ingat sekali pada tahun 2005, Biaggi masuk ke pit, kesal dengan tim. Ada bos Honda yang datang dari Jepang. Dia masuk dan membanting sepeda motor di depan mereka semua, meneriakkan empat hal dan pergi. Tak satu pun dari Jepang mengangkat suara, tetapi sejak saat itu Biaggi dilarang tidak hanya di Honda, tetapi juga di Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Orang Jepang menganggap hal ini cukup serius," ujar Noyes.
Simak Video "Video: Klarifikasi Arafah Rianti soal Dilabrak Tetangga Gegara Parkir Mobil"
[Gambas:Video 20detik]
(din/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat