PO Mayasari Bakti siap menyuplai kebutuhan bus listrik untuk operasional armada TransJakarta. Tahun ini, Mayasari Bakti memastikan menyediakan 30 unit bus listrik BYD untuk perusahaan transportasi bus kota milik Pemprov DKI Jakarta itu.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggencarkan penggunaan armada bus listrik. Bahkan perusahaan pelat merah ini menargetkan 10.051 bus listrik bisa beroperasi di tahun 2030.
Tentu bus-bus listrik tersebut tidak dibeli menggunakan dana APBD DKI Jakarta. TransJakarta bakal menjalin kemitraan dengan perusahaan otobus (PO) swasta untuk pengadaan armada bus listrik tersebut. Salah satunya adalah PO Mayasari Bakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan transportasi yang melayani pariwisata, AKAP, bus kota, dan bus bandara tersebut siap menyuplai kebutuhan bus listrik TransJakarta. Tahap awal, ada sekitar 30 unit bus listrik yang disiapkan.
"Dari seluruh operator bus yang ada, yang sudah confirm order (dari APM BYD) Mayasari. Sekarang baru ada 20 unit (bus listrik BYD K9), yang 10 unit lagi kemungkinan pertengahan atau akhir Agustus, karena ada kendala di pengapalan," terang Direktur PT Mayasari Bakti, Akhmad Zulkifli, kepada detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (4/8/2021).
Sedikit mengulas spesifikasi, bus listrik BYD K9 tersebut menggunakan model bus listrik lantai rendah berbasis baterai dengan panjang maksimal 13.500 mm dengan jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) maksimal 18.000 kg.
Selain itu, bus buatan China ini dibekali baterai berkapasitas minimal 320 Kwh atau kapasitas yang direkomendasikan oleh APM untuk dapat beroperasi minimal 200 km/hari selama masa garansi minimal 8 (delapan) tahun.
Zulkifli menjelaskan jika pada akhir tahun ini akan ada pengiriman bus listrik BYD lagi. "Nanti bulan Oktober (ada pengiriman lagi) belum tentu Mayasari yang dapat, katakanlah (yang dapat) Sinar Jaya, Bianglala, atau PPD. Pokoknya mana yang confirm duluan," sambung Zulkifli.
Menurut Zulkifli, bus listrik Mayasari Bakti menjalin kontrak selama 10 tahun dengan PT TransJakarta. "Kita ikut berkontribusi, ikut berpartisipasi untuk meramaikan khasanah per-bus listrik-an di Jakarta. Kira-kira sebulan dua bulan lagi (September-Oktober) bus listrik kami bisa mengaspal. Tinggal menunggu KIR, STNK, terus Kartu Pengawasan, terus kontrak (dengan TransJakarta), dan perekrutan pengemudi," tukasnya.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah