Karoseri Laksana menjadi salah satu perusahaan yang membuat bodi sleeper bus di Indonesia. Perusahaan pembuat bodi bus asal Ungaran, Jawa Tengah ini pun menerapkan standar kualitas yang ketat untuk produk sleeper bus-nya. Sleeper bus Laksana disebut mengikuti standar bus-bus Eropa.
Dijelaskan Brand & Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi, Laksana melakukan riset selama lebih dari 1 tahun untuk membuat sleeper bus. Hal ini karena sleeper bus merupakan konsep yang benar-benar baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di awal-awal riset, kami berdiskusi banyak dengan Kementerian Perhubungan dari segi legalitasnya. Dan setelah disepakati dari segi legalitasnya, maka kita benar-benar mencoba menuangkan segalanya ke dalam bus suites class ini," kata Dewi, kepada detikOto, Rabu (14/7/2021).
Menurut Dewi, sleeper bus buatan Laksana dipastikan aman dan tetap sejalan dengan aturan yang ada di Indonesia. Bahkan, dari sisi safety, sleeper bus Laksana disebut sudah mengacu kepada standar keselamatan Eropa.
"Unsur safety yang di sleeper bus ini sudah sesuai dengan standar safety di Laksana yang banyak mengacu ke standar keselamatan bus di Eropa. Secara kekuatan rangka kita sudah sesuai dengan standar Eropa R66, untuk standar kekuatan kursi dan pemasangannya kita sudah sesuai dengan standar Eropa R80, dan untuk kestabilan bus kami juga sudah sesuai dengan standar Eropa R107. Standar keselamatan ini kami perkenalkan meskipun secara regulasi belum diwajibkan untuk di Indonesia," sambung Dewi.
"Sedangkan untuk fitur-fitur keselamatan lainnya yang sesuai aturan kita sudah lengkapi semuanya seperti safety belt, palu pemecah kaca, alat pemadam api, dan lain-lain," terangnya lagi.
Sejak diperkenalkan pada 2019 lalu, hingga saat ini sleeper bus Laksana Legacy SR2 Suites Class sudah terjual sebanyak 30 unit. Perusahaan Otobus (PO) yang sudah memakainya antara lain Sinar Jaya, Pandawa 87, Shantika, Shahalah, Handoyo, Tami Jaya, Litha, dan Adhi Putra.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?