Sepekan lebih PPKM Darurat telah berlaku di Jawa-Bali. Berbagai aktivitas masyarakat dibatasi, termasuk mobilitas. Alhasil, jalan raya hingga jalan tol semakin sepi. Volume lalu lintas di jalan tol tercatat menurun drastis.
Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga group selama PPKM Darurat dari 3-9 Juli 2021. Bahkan, penurunan volume lalu lintas di jalan tol ada yang mencapai 50%.
Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas kumulatif di sejumlah GT Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek yaitu dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan), dengan rincian sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Tujuh hari dalam masa penerapan PPKM tercatat total penurunan volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta sebesar -37,91% dengan rincian: Menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar -35,41% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar -43,51%, menuju arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar -30,45%, dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar -46,16%.
- Tujuh hari dalam masa penerapan PPKM tercatat total penurunan volume lalu lintas yang memasuki Jakarta sebesar -38,54% dengan rincian: Dari arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar -35,16% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar -50,39%, dari arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar -31,56%, dan dari arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar -40,59%.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, mengatakan walaupun PPKM Darurat diberlakukan, Jasa Marga tetap akan menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan protokol Kesehatan COVID-19. Sehingga, program pelayanan kepada pengguna jalan tol tetap direalisasikan, baik itu untuk pelayanan operasional di Gerbang Tol (GT) sampai dengan pelayanan di rest area, dan juga berlaku untuk pengoperasian unit-unit pemeliharaan jalan tol dan unit perbaikan.
"Walaupun mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini cenderung menurun yang juga berdampak pada volume lalu lintas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group, kami tetap berkomitmen menjaga tingkat pelayanan yang sudah ditetapkan dalam SPM, sehingga program pelayanan kepada pengguna jalan tetap direalisasikan tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ada," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya.
Layanan transaksi di Gerbang Tol (GT), layanan lalu lintas, layanan konstruksi baik pengerjaan proyek di jalan tol maupun upaya perbaikan perkerasan jalan tol hingga layanan di rest area tetap diterapkan selama PPKM Darurat.
Jasa Marga menyebut akan terus mengoperasikan jalan tol untuk mendukung distribusi orang dan barang, khususnya dalam rangka mendukung pergerakan logistik. Heru mengimbau pengguna jalan untuk turut mendukung PPKM Darurat ini dengan tetap di rumah saja, menghindari ruang publik dan kerumunan, menerapkan pola hidup bersih dan tetap memperketat protokol kesehatan jika harus keluar rumah untuk keperluan mendesak, guna menekan penyebaran COVID-19.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar