Coba keluar dari kebutuhan akan baterai mobil listrik yang didapatkan dengan cara impor, General Motors (GM) coba merangkak keluar dengan memproduksi baterai lithium ion sendiri. Kerennya produksi baterai lithium ion GM, diproduksi menggunakan panas bumi yang diubah menjadi baterai lithium ion.
Dikutip Motortrend, investasi besar digelontorkan GM untuk bisa melahirkan baterai lithium ion dengan cara mengubah panas bumi menjadi bahan dari baterai lithium ion. Dikatakan pabrik baterai lithium ion milik GM ini akan dibangun di California dekat dengan laut Salton.
Teknologi terbaru GM ini menjadi teknologi baru yang belum pernah diterapkan oleh perusahaan manapun, dijelaskan untuk bisa memproduksi baterai lithium ion GM akan menggali tali hingga kedalaman tertentu untuk mendapatkan hawa panas bumi untuk menghasilkan garam lalu diproses dalam satu lab besar yang disebut Controlled Thermal Resources Facility di California, lalu di diekstrasi menjadi baterai lalu. Lalu untuk menghilangkan hawa panas kembali dikembalikan ke dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GM memastikan kimia beracun atau karbon dioksida yang dihasilkan untuk memproduksi baterai lithium ion, akan disimpan dan dibuang dengan benar agar tidak menghasilkan polusi kembali.
Produksi baterai Lithium Ion General Motors Foto: Pool (youtube General/Youtube) |
Pabrik baterai lithium ion yang disapa Hell Kitchen Lithium and Power ini dikatakan akan memproduksi sebanyak 20.000 ton lithium per tahun pada tahap pertama, sekaligus akan menghasilkan energi listrik bersih hingga 49,9 megawatt untuk dijual.
(lth/din)












































Produksi baterai Lithium Ion General Motors Foto: Pool (youtube General/Youtube)
Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta