Selain menurunkan petugas, penyekatan di kendaraan dalam rangka PPKM Darurat di Lenteng Agung juga menerjunkan Panser Anoa dan Rantis Barracuda.
Aparat gabungan TNI/Polri menurunkan Panser Anoa dan Rantis Barracuda pada hari kerja pertama pemberlakuan PPKM Darurat di Lenteng Agung, Senin (5/7) kemarin. Kendaraan-kendaraan tersebut masih terlihat dalam penyekatan yang dilakukan Selasa (6/7) pagi ini.
Dikutip dari CNN Indonesia, Panser Anoa diketahui juga dikerahkan di titik penyekatan Jalan Raya Bogor, Kalimalang, dan Kalideres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa penyekatan mobilitas warga sampai menurunkan panser dan rantis (kendaraan taktis)?
Kasat Lantas Polres Metro Jaksel, Kompol Sri Widodo, kepada CNN Indonesia mengatakan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut disiapkan karena sempat terjadi kisruh antara petugas dan pengendara di ruas jalan tersebut.
Namun ditegaskan Widodo, rantis dan panser hanya difungsikan untuk menutup jalan agar kendaraan tak bisa melintas.
"Alasannya karena masyarakat kemaren ribut di situ mau ngek ngok ngek, itu kan untuk siaga aja. Gitu aja," kata Widodo, Senin (5/7).
"Fungsinya mungkin nutup jalan aja. Itu dari pimpinannya begitu," lanjut dia.
Dikatakan Widodo, Rantis Barracuda dan Panser Anoa tersebut akan bersiaga di Lenteng Agung selama 24 jam. Kendaraan itu akan ditarik saat PPKM Darurat selesai diberlakukan pada 20 Juli.
"Sesuai kebutuhan yang Pak Pimpinan perintah, yang mana yang diperlukan itu ya ditaruh, kalau enggak ya, enggak juga," imbuh Widodo saat ditanya peluang diturunkannya kendaraan serupa di lokasi penyekatan lain.
Sebagaimana terjadi di Jalan Kali Malang, penyekatan di Lenteng Agung juga menyebabkan kemacetan pada Senin (5/7).
(din/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!