Arti Istilah Driver Tengah dan Driver Pinggir di Dunia Bus

Arti Istilah Driver Tengah dan Driver Pinggir di Dunia Bus

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 29 Jun 2021 06:52 WIB
PO Haryanto
Pengertian driver tengah dan pinggir dalam dunia bus. Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Jakarta -

Banyak istilah di dunia transportasi bus yang tidak dimengerti kalangan awam. Di jagat transportasi bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) misalnya, ada istilah driver tengah dan driver pinggir. Apa pengertian kedua istilah di dunia bus itu?

Setiap angkutan bus umum dengan trayek AKAP biasanya memiliki tenaga pengemudi lebih dari satu. Tujuannya supaya pengemudi tidak cepat lelah dan ngantuk, karena pekerjaan mereka dilakukan secara bergantian.

Dalam dunia angkutan bus dikenal istilah driver pinggir dan driver tengah. Dijelaskan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, driver pinggir akan mengemudikan bus di awal perjalanan dan akhir perjalanan. Sedangkan driver tengah membawa bus di tengah-tengah perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mereka itu kan berdua satu bus. Misal kalau di PO Putera Mulya itu start dari Wonogiri (Jawa Tengah) pengemudi A. Pengemudi A biasanya bawa bus sampai daerah Gringsing (Batang-Jawa Tengah)," kata pria yang akrab disapa Sani, kepada detikOto, beberapa waktu lalu.

Kemudian setelah sampai Gringsing atau tempat kontrol pertama, menurut Sani pengemudi A akan berganti peran dengan pengemudi B. Sementara itu, pengemudi A bisa beristirahat atau tidur.

ADVERTISEMENT

"Pengemudi A akan membawa bus sampai titik kontrol kedua di daerah Subang atau di Cipali. Biasanya di sini sekalian isi solar. Setelah itu pengemudi B ganti posisi lagi sama pengemudi A yang sudah istirahat (tidur). Pengemudi akan membawa bus sampai tujuan akhir atau terminal akhir," lanjut Sani.

Menurut Sani, selama bertugas pengemudi bus memang umumnya selalu tidur di bus. "Tapi tetap ada libur, kalau di kita pakai sistem 4-1. Jadi 4 PP (Pulang-Pergi) dan 1 trip dia istirahat. Jadi kalau 8 hari, misal Senin ketemu Senin, dia dapat libur 2 hari," katanya lagi.

"Tapi itu tergantung juga, kalau ada yang sakit, dia harus ambil libur beberapa hari. Di kita juga ada pengemudi rotasi juga," sambungnya.

Lanjut Sani menambahkan, dalam satu bus biasanya ada 3 awak yang bertugas. "2 orang pengemudi dan 1 orang kernet yang melayani bagasi dan penumpang. Itu kalau PO Putera Mulya yang di Jawa. Kalau yang PO SAN yang dari Sumatera ke Jawa atau di dalam Sumatera itu standarnya 4 orang. 2 pengemudi dan 2 kernet, karena jarak lebih jauh dan jam kerja lebih panjang," pungkasnya.

(lua/din)

Hide Ads