Ada sisi menarik dari bus-bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang beroperasi di Indonesia, di mana banyak dari bus-bus itu menyematkan merek sasis bus dengan huruf dan angka berukuran besar, tercetak di bodi samping. Apa tujuannya ya? Apakah ingin pamer saja karena pakai sasis brand tertentu, atau ada maksud lain?
Dijelaskan Ketua Umum BisMania Community, Zaenal Arifin, tujuan Perusahaan Otobus (PO) menulis merek sasis di bodi samping bus adalah untuk tujuan edukasi ke konsumen. Tren tersebut dimulai sekitar tahun 2015, di mana sasis premium dari Eropa seperti Mercedes-Benz dan Scania mulai menjadi salah satu pilihan utama PO-PO di Jawa.
"Di bus-bus zaman dulu sebenarnya sudah ada (PO yang pasang merek sasis), cuma ya nggak besar huruf dan angkanya," kata Zaenal, kepada detikOto, melalui sambungan telepon, Senin (14/6/2021).
"Kemudian di sekitar tahun 2015 ke sini, mulai ramailah itu sasis premium. Itu (nama merek sasis di bus) mulai ditulis dari Mercy seri 1526 kalau nggak salah. Waktu itu di PO Budiman di tulis, dengan tagline Euro NG Mercedes-Benz 1526. Kayak di Blue Star pun ditulis juga (merek sasisnya) tapi nggak gede," sambung Zaenal.
Zaenal menjelaskan bahwa tujuan PO mencetak besar-besar nama dan tipe sasis di bodi samping bus adalah untuk tujuan edukasi. Di sisi lain, konsumen juga memiliki preferensi atau kecenderungan terhadap sasis bus dengan brand tertentu.
"Itu buat edukasi ke penumpang, bahwa bus ini pakai sasis mewah, sasis premium. Karena kan di Indonesia, sasis-sasis premium baru-baru ini booming. Di sisi lain, konsumen punya kebutuhan beragam. Ada yang mau naik bus tronton, terus ada juga yang penginnya (naik bus dengan) brand ini. Seperti itu," katanya lagi.
Selain informasi soal merek dan tipe sasis bus, hal lain yang biasanya ditulis di bodi bus adalah soal jenis suspensi. Jika bus itu menggunakan suspensi balon atau suspensi udara, maka biasanya disematkan tulisan 'Air Suspension'. Suspensi udara menjadi jualan utama karena menawarkan kenyamanan lebih bagi penumpang bus.
(lua/lth)