Knalpot Bising Dirazia, Produsen Knalpot di Daerah Menjerit Terancam Gulung Tikar

Knalpot Bising Dirazia, Produsen Knalpot di Daerah Menjerit Terancam Gulung Tikar

Yuda Febrian Silitonga - detikOto
Selasa, 08 Jun 2021 17:26 WIB
Produsen Knalpot di Karawang terancam gulung tikar gegara razia knalpot bising dan pandemi virus corona.
Produsen knalpot di daerah terancam gulung tikar gegara pandemi dan maraknya razia knalpot bising yang dilakukan polisi (Yuda Febrian Silitonga/detikOto)
Karawang -

Produsen knalpot di beberapa daerah di Jawa Barat terancam gulung tikar. Razia knalpot bising plus pandemi virus corona pelan-pelan mematikan usaha mereka.

Demikian diungkapkan Saiman (42), pemilik Saiman Mufller (SMF), di Karawang. Diungkapkannya, produksi knalpotnya terus menurun dalam empat tahun terakhir. Pandemi virus corona dan kini maraknya aksi penindakan polisi terhadap knalpot bising membuatnya terancam gulung tikar.

"Sejak 4 tahun lalu, hingga saat ini saya sudah tidak produksi massal knalpot, adapun yang mau pesan hanya satu atau dua knalpot, dan paling sekarang lebih bertahan direparasi knalpot," kata Saiman saat ditemui di bengkel knalpotnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pas ada larangan bising, penurunan produksi knalpot sudah mulai terasa, terus di tambah adanya pandemi, makin merosot pendapatan," lanjut pria lulusan SMP ini.

Produsen Knalpot di Karawang terancam gulung tikar gegara razia knalpot bising dan pandemi virus corona.Produsen Knalpot di Karawang terancam gulung tikar gegara razia knalpot bising dan pandemi virus corona. Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikOto

Sebelum adanya larangan, dan pandemi, Saiman pernah memproduksi 50 knalpot dalam sepekan. Knalpot-knalpot itu dikirim ke berbagai kota di Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

"Dulu, saya bisa buat 50 knalpot, untuk pemesanan per minggu, dari Garut, Sumedang, Tasik, dan Subang, kalau Jakarta itu pesannya perbulan," kata Saiman.

Dulu Dapat Penghargaan Sekarang Kembang-Kempis

Dikisahkan Saiman, produksi knalpot dari bengkelnya pernah mencapai kesuksesan besar Dia mengklaim menjadi pelopor dalam produksi knalpot di Karawang.

Malah sampai dapat penghargaan UMKM dari Dinas Perindustrian Karawang.

Pada suatu waktu Saiman pernah punya 11 orang karyawan. Namun dalam kondisi tidak menguntungkan seperti saat ini, jumlah karyawannya menyusut tinggal 1 orang saja.

"Jadi saya bangun bisnis knalpot ini dari tahun 2000, sebelum merosotnya pendapatan sejak 2017, saya merasakan keuntungan yang lumayan, bahkan saya pernah mendapatkan penghargaan dari Dinas Perindustrian di Karawang, sebagai UMKM yang sukses, bahkan bisa dikatakan sebagai pelopor di dunia perknalpotan di Karawang," tutur Saiman.




(din/rgr)

Hide Ads