Polemik Road Bike, Anies: DKI Fasilitasi Sepeda untuk Transportasi, Bukan Sport

Anies Baswedan Sepedaan — Foto: ANTARA/Ricky Prayoga/aa

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali berkomentar soal polemik pengguna sepeda balap (road bike) dengan pengendara motor. Kata Anies, fasilitas sepeda yang dibuat Pemprov DKI Jakarta adalah untuk sepeda sebagai alat transportasi. Bukan kebutuhan olahraga.

"Jadi jalur sepeda dibangun sejak tahun 2018 adalah untuk semua kegiatan sepeda. Kita ingin masyarakat menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bukan 'sport'," kata Anies Baswedan di Jakarta, Sabtu (5/6).

Anies melontarkan pernyataan itu terkait riuh berita tentang polemik antara pesepeda dan pengendara kendaraan bermotor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditegaskan Anies, upaya dan tindakan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait fasilitas untuk pesepeda adalah semata sebagai alat transportasi. Bukan untuk aktivitas olahraga, sebagaimana belakangan makin marak dengan terus meningkatnya pemakai road bike.

"Gubernur DKI sudah mengatakan tentang sepeda sebagai alat transportasi sudah lama sekali. Sementara kalau kegiatan 'road bike' itu 'sport'. Padahal yang kita mau fasilitasi sepeda sebagai alat transportasi, bukan sebagai alat 'sport'," lanjut Anies.

Menurut Anies, ada perbedaan besar antara sepeda sebagai alat transportasi dan sepeda sebagai aktivitas olahraga.

"Kalau sepeda sebagai alat 'sport' itu hobi, cuma sebentar paling satu jam, dua jam. Kalau transportasi sepanjang hari. Jadi saya menganjurkan pakai sepeda ke tempat kerja," kata Anies.

Meski begitu, Anies Baswedan meminta semua pemakai jalan saling menghormati satu dengan yang lain. Bukan perkara penindakan hukum, tilang, dan yang lainnya. Tapi semata untuk keselamatan berkendara.

"Kita menggunakan jalan itu bersama, sadari bahwa jalan itu milik kita semua. Pejalan kaki melalui trotoar, untuk sepeda lewat jalur sepeda, untuk bermotor ada jalur sendiri," terang Anies dikutip dari Antara.