Bisa Dicontoh! Politisi Ini Sumbang Fortuner Jadi Ambulans Penolong Pasien COVID-19

Bisa Dicontoh! Politisi Ini Sumbang Fortuner Jadi Ambulans Penolong Pasien COVID-19

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 21 Mei 2021 05:54 WIB
Toyota All New Fortuner mampu taklukkan medan ekstrem
Toyota Fortuner. Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta -

Kasus COVID-19 di India sedang meningkat tajam, negara itu dilanda tsunami COVID-19. Kasus kematian akibat COVID-19 di negara itu cukup tinggi. Bahkan, masyarakat tak sedikit yang membutuhkan ambulans.

Dilansir Cartoq, seorang politisi di India mendonasikan Toyota Fortuner miliknya untuk dijadikan ambulans. Ialah Laxman Singh seorang anggota legislatif di India yang mendonasikan Toyota Fortuner berkelir putihnya. Fortuner itu diberikan kepada pusat kesehatan Binaganj di Rajasthan.

Di sana, layanan ambulans sangat buruk. Itulah sebabnya politisi tersebut memutuskan untuk menyumbangkan kendaraannya sendiri ke pusat perawatan kesehatan. Fortuner yang menjadi ambulans itu sudah mulai digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Laxman Singh merilis video yang menunjukkan buruknya pelayanan ambulans di sana. Dalam video tersebut, Singh mengatakan bahwa ambulans tidak tersedia tepat waktu dan penduduk desa menghadapi ketidaknyamanan. Dia menyerahkan Fortunernya ke departemen kesehatan untuk pelayanan pasien.

Toyota Fortuner putih itu dijadikan sebagai ambulans yang beroperasi 24 jam. Penggunanya tidak dipungut biaya apa pun.

ADVERTISEMENT

Kasus COVID-19 di India cukup parah. Banyak pasien yang harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan layanan kesehatan. Bahkan, beberapa pekan lalu banyak orang yang harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan oksigen, sampai banyak pasien yang meninggal dunia.

Di negara itu juga banyak yang menjadi relawan mengantar oksigen gratis menggunakan mobil-mobil mereka. Ada banyak pula yang memiliki bisnis armada mobil dan menawarkan kendaraannya sebagai ambulans.

Di Chenai, misalnya, sebanyak 250 unit taksi telah disulap menjadi ambulans. Hal itu menambah armada ambulans yang tadinya hanya 108 unit. Bantuan ambulans tersebut mempengaruhi evakuasi pasian kritis yang membutuhkan dukungan oksigen.




(rgr/din)

Hide Ads