Perusahaan Otobus (PO) Lorena menggunakan cukup banyak sasis Mercedes-Benz untuk armada busnya. Bahkan jumlahnya sudah lebih dari 500 unit. Apa ya alasan PO Lorena hobi menggunakan sasis bus buatan pabrikan Jerman itu?
Seperti dilihat di unggahan Instagram @mercedesbenzid.bus, PO Lorena merupakan langganan tetap Mercedes-Benz. Perusahaan transportasi tersebut kali pertama menggunakan 2 unit bus Mercedes-Benz di tahun 1970 dengan trayek Bogor - Jakarta PP (Pulang-Pergi).
"Hingga sekarang, sudah lebih dari 500 unit bus Mercedes-Benz yang dioperasikan oleh Lorena Transport, termasuk 12 armada bus premium Mercedes-Benz OC500 RF 2542 Double Decker yang dirilis pada tahun 2017 silam.," tulis unggahan @mercedesbenzid.bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bus Tingkat Mewah yang Kian Dicinta |
![]() |
Tentunya ada alasan khusus, mengapa PO yang terkenal dengan identitas warna putih dan hijau tua itu memilih Mercedes-Benz sebagai armada busnya.
Dwi Ryanta Soerbakti selaku Managing Director dari PT Eka Sari Lorena Transport membagikan pengalamannya menggunakan produk bus Mercedes-Benz.
"Menurut pengalaman kami yang sudah menggunakan produk bus Mercedes-Benz selama 50 tahun, kami mengakui brand Mercedes-Benz dapat diandalkan dalam pengoperasian trayek-trayek jarak jauh yang kami miliki. Masa pakai sasis dan layanan purna-jual Mercedes-Benz merupakan faktor penting bagi perusahaan transportasi seperti Lorena dan selama ini kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dan merupakan salah satu kekuatan dari Mercedes-Benz," ujar Dwi Riyanta.
Sebagai informasi, pada 2017 lalu, Lorena Transport dan Karina Transport, telah merilis 12 unit bus tingkat (double decker) Mercedes-Benz OC500 RF 2542, dengan harga per unit mencapai Rp 3,4 miliar. Bus tingkat itu menggunakan bodi buatan karoseri Adiputro. Bus tingkat Lorena dan Karina melayani rute Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Madura.
Bicara spesifikasi, bus Mercedes-Benz OC500 RF 2542 mengusung kapasitas mesin 11.967 cc, dengan output tenaga maksimum hingga 422 dk dan torsi puncak 1.900 Nm pada 1.100 rpm. Bus ini diklaim bisa mencatatkan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?