Ratusan Pemudik Motor Lolos di Penyekatan Bekasi, Polisi: Diputar Balik di Pos Selanjutnya

Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari. Petugas gabungan memutar balikan ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras. — Pemudik bermotor yang memadati kawasan Kedungwaringin, perbatasan Bekasi dengan Karawang (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Jakarta -

Untuk kali kedua secara beruntun ratusan pemudik naik motor lolos dari penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi. Polisi menyebut pemudik nekat itu tetap akan diputar balik di pos-pos penyekatan selanjutnya.

Selasa (11/5) dinihari tadi ratusan pemudik kembali memadati jalur Kedungwaringin, Bekasi. Menyebabkan kemacetan hingga 4 km, polisi kemudian melakukan diskresi dan meloloskan para pemudik tersebut.

"Nggak jebol, tapi diskresi, mengurai arus dan menghindari kerumunan," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (11/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari. Petugas gabungan memutar balikan ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras. Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

Ini adalah kali kedua secara beruntun jalur mudik Kedungwaringin, Bekasi kebanjiran pemudik bermotor dan kemudian diloloskan. Sehari sebelumnya peristiwa serupa terjadi, di mana ratusan pemotor yang mencoba kembali ke kampung halaman memadati jalanan dan menyebabkan kemacetan.

Meski berhasil lolos di perbatasan Bekasi-Karawang, kepolisian menegaskan pemudik bermotor tersebut bakal tetap diputar balik di pos penyekatan yang akan mereka lewati. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan titik penyekatan di jalur pantai utara (pantura) berlapis-lapis.

"Jadi dua jalur itu sudah dipakai oleh para pengendara tadi sehingga kalau kita balikin pun tidak akan mungkin sehingga sebagian setengah jam ya, kita loloskan dulu tetapi nanti di Subang mereka akan dibalikkan," kata Ahmad Dofiri di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Ahmad Dofiri juga memastikan jajarannya melakukan penyekatan 24 jam non stop. Personel yang berjaga pun ditambah.

"Satu kali 24 jam kita stand by, jadi mengelabui kapan istirahat dan waktunya mereka berbuka, jadi 24 jam non-setop kita melakukan kegiatan itu," lanjutnya dikutip dari Antara.