Masyarakat diminta untuk tidak untung-untungan melakukan mudik di tengah larangan mudik Lebaran 2021. Soalnya, jika untung-untungan berangkat ke kampung halaman bakal percuma karena banyak penyekatan pemudik yang tersebar di Sumatera, Jawa sampai Bali.
Tahun ini, Polri menyiapkan 381 titik penyekatan untuk mencegah masyarakat mudik. Jika masyarakat nekat mudik dan lolos satu penyekatan, akan ada penyekatan lain yang menanti.
"Untuk masyarakat, jangan dibiasakan untung-untungan. Kalau lolos di penyekatan pertama, bisa kena di penyekatan kedua. Di penyekatan kedua lolos, masuk ke penyekatan ketiga. Kalau misal lolos semua, sampai destinasi bisa didatangi dan dilaporkan tetangga. Kalau terdeteksi (positif), ya masuk tempat isolasi yang disiapkan pemda," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Marta Hardi Sarwono dikutip Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubag Dalops Korlantas Polri AKBP Dhafi menambahkan, saat ini ada 381 titik penyekatan. Ia menyarankan masyarakat tidak memaksakan diri mudik dengan berbagai cara. "Pada akhirnya akan ketahuan juga," katanya.
Polda Metro Jaya juga memastikan tidak ada pemudik yang bisa lolos dari penyekatan. Bahkan, titik penyekatan pemudik digelar sampai ke jalur-jalur tikus.
"Petugas belajar dari pengalaman tahun sebelumnya. Kita mengevaluasi, mana jalur tikus yang bocor kita tutup, mana tempat, modus operandi, yang digunakan kita sudah ketahui," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Pihak kepolisian juga telah mengetahui berbagai macam modus yang digunakan oleh oknum yang berniat mengakali larangan mudik pemerintah
"Modus sama semua, selama di darat bermacam-macam. Ada yang mobil dinaikkan ke atas ke tempat derek mobil, ada truk yang diubah tapi isinya manusia. Macam-macam," tambahnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?