Sebuah video seorang bocah mengendarai truk kontainer viral di jejaring sosial. Video itu memperlihatkan bocah berusia 12 tahun dengan santai mengendarai truk kontainer sambil merokok.
Dalam video itu, bocah tersebut terlihat mengendarai truk berkelir hijau seorang diri tanpa ada orang dewasa yang menemaninya.
"Bro, narik ke mana?" tanya seseorang dalam video yang viral di media sosial. Bocah itu menjawab ingin ke Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Umur berapa?" tanya pria di video itu lagi. Bocah itu mengatakan bahwa dia baru berusia 12 tahun.
Di akhir video, bocah tersebut terlihat menyetir truk sambil merokok.
Video viral ini menarik perhatian banyak orang. Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menyayangkan tindakan bocah mengendarai truk tersebut. Kata Sony, tindakan bocah mengendarai truk ini sebenarnya sering terjadi tapi jarang terekspos.
"Biasanya itu kenek yang diminta handle truk kala sopir utamanya ngantuk, macet, capek," kata Sony kepada detikcom, Selasa (27/4/2021).
Menurut Sony, hal ini terjadi akibat kurangnya pengawasan pihak Dinas Perhubungan atau kepolisian. Ditambah pengemudi utama yang menyerahkan tanggung jawab kepada si kenek yang biasanya masih di bawah umur.
Padahal, Sony menegaskan bahwa mengemudi truk atau mobil besar butuh tanggung jawab besar. Dampak yang terjadi ketika kecelakaan juga banyak yang berujung fatal.
"Itu kenapa harus di-handle oleh orang yang matang secara mental dan skill supaya tidak membahayakan. Anak kecil belum bisa berpikir seperti itu," sebut Sony.
Untuk mengendarai truk kontainer sendiri pengendara harus mengantongi SIM B II. Berdasarkan Peraturan Kapolri No. 9 Tahun 2012, untuk mendapatkan SIM B II pemohon harus memenuhi syarat usia minimal 21 tahun. Artinya sudah dipastikan bocah tersebut tidak memiliki SIM.
"Usianya di bawah 17 tahun berarti nggak mungkin punya SIM," kata Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah