Toyota Permak SDM Demi Sambut Mobil Listrik

Toyota Permak SDM Demi Sambut Mobil Listrik

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 08 Apr 2021 17:36 WIB
Pabrik Toyota All New Sienta di Jepang dan Indonesia miliki kualitas yang sama.
Ilsutrasi pabrik Toyota memproduksi All New Sienta Foto: M Luthfi Andika
Jakarta -

Menyambut era mobil listrik, produsen otomotif di Indonesia berbenah. Tak hanya dari segi teknologi, para pelaku bisnis otomotif ikut permak sumber daya manusia (SDM) untuk bisa benar-benar menyambut kendaraan ramah lingkungan.

Seperti yang disampaikan Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, dalam acara Virtual Anniversary 50 Tahun Toyota di Indonesia.

"Memang tepat sekali transformasi industri itu kita bicara mengenai people, jadi memang untuk masuk era elektrifikasi kita diuntungkan dengan memiliki cadangan nikel yang besar, tapi ini tidak akan cukup, kita juga harus memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang mengerti dan ini menjadi catatan panjang kita yang telah memasuki usia 50 tahun," kata Bob.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Toyota dan Astra yang membangun SDM dan management kendali mutu, ke depan adanya transformasi kita harus mempersiapkan SDM dari hulu ke hilir hingga salesman kita juga harus berubah, financing sistemnya juga berbeda, model pembiayaannya berubah, asuransinya berubah, bengkelnya berubah, pabriknya juga berubah, suplay chain juga berubah, jadi perubahan itu dari mulai hulu ke hilir" Bob menambahkan.

Untuk itu, Lanjut Bob, Toyota bersama Astra mempersiapkan langkah-langkah untuk bisa melahirkan SDM berkualitas yang menyambut era elektrifikasi.

ADVERTISEMENT
Toyota selama ini memang sudah mengekspor beberapa unit andalan seperti Innova dan Fortuner ke berbagai negara. Negara tujuan ekspor kian bertambah.Toyota selama ini memang sudah mengekspor beberapa unit andalan seperti Innova dan Fortuner ke berbagai negara. Negara tujuan ekspor kian bertambah. Foto: TMMIN

"Sebelum kita memasuki elektrifikasi kita harus mempersiapkan semuanya. Langkah-langkah kita, kita punya program diploma, sistemnya percontohan dan bisa kita copy konsepnya bisa mengadopsi teknologi dengan cepat. kurikulum yang lama akan diberikan ke SMK (sekolah Menengah kejuruan dan ini akan terus berlangsung demikian," ucap Bob.

"Kemudian untuk teknologinya, kita sudah mulai bekerjasama dengan 7 universitas untuk melahirkan riset elektrifikasi dan ini sudah dimulai 3 tahun lalu. Ke depan kita fokus mengembangkan SDM yang memiliki riset elektrifikasi," ujar Bob.

Bob juga memastikan Toyota akan mempelajari kebiasaan baru konsumen agar bisa menerima kendaraan elektrifikasi.

"Kemudian kita juga punya mempelajari konsumen behaviour, karena konsumen kita sangat unik akan dipenuhi generasi millenial dan mereka akan menjadi leading konsumen ke depan. Kita (Toyota) harus punya itu, kita akan menjadikan pemimpin perubahan dan bisa memberikan perubahan sebesar-sebesarnya," tutup Bob.




(lth/din)

Hide Ads