Kelakuan Orang Kaya yang Bosan di Rumah karena Pandemi: Beli Lamborghini dan Ferrari

Kelakuan Orang Kaya yang Bosan di Rumah karena Pandemi: Beli Lamborghini dan Ferrari

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Jumat, 02 Apr 2021 16:52 WIB
Ferrari  SF90 Stradale dan Roma di dealer baru Ferrari di Indonesia.
Ilustrasi Ferrari yang laris di tengah pandemi (Eurokars Prima Utama)
Jakarta -

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia menyebabkan produksi mobil terganggu hingga penjualannya ikut menurun. Tapi di beberapa tempat penjualan mobil mewah, seperti Lamborghini dan Ferrari, malah naik drastis. Semua cuma gara-gara orang kaya yang bosan di rumah tak bisa ke mana-mana.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pemilik dealer mobil mewah di Amerika Serikat. Brian Miller, Presiden Manhattan Motors, mengungkapkan penjualan mobil mewah di dealernya justru mengalami peningkatan.

Padahal, penjualan mobil secara keseluruhan mengalami penurunan hingga sejumlah pabrik harus ditutup karena pandemi. Tetapi kondisi berbeda justru datang dari penjualan mobil mewah seperti Ferrari, Bentley, dan Lamborghini yang laris manis di tahun 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pasar AS saja, selama 2020 penjualan mobil penumpang mengalami penurunan sebesar 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Meski penjualan mobil kembali meningkat pada kuartal keempat, namun hanya menyamai capaian penjualan seperti kuartal keempat di 2019.

"Saya telah berkecimpung dalam bisnis ini selama 40 tahun dan saya belum pernah melihat kejadian seperti ini," ujar Miller dikutip CNN Business.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan, penjualan mobil mewah yang meningkat di tahun lalu sangat berperan besar dalam perekonomian. Setelah ditelusuri, sejumlah orang tajir yang membeli mobil mewahnya mengaku hanya ingin memuaskan hasrat dan bosan berada di rumah terus-menerus.

Di tengah pandemi tahun lalu, sejumlah negara menerapkan lock down sehingga masyarakat tidak bisa bepergian ke luar negeri. Hal ini yang menyebabkan segelintir orang tajir memilih membelanjakan uang untuk membeli mobil mewah, sebagai pelampiasan stress tidak bisa pergi untuk liburan.

Miller menuturkan, para konsumen sering memesan mobil dengan spesifikasi yang tepat meski harus menunggu selama berbulan-bulan dalam produksinya. Tetapi dirinya juga menyimpan sejumlah unit yang ada di dealer, untuk berjaga-jaga semisal ada konsumen yang serius membeli mobil mewah sesuai kebutuhannya.




(din/din)

Hide Ads