Pemerintah tengah gencar beralih ke transportasi umum yang berkelanjutan, termasuk menggunakan kendaraan listrik. Hal serupa akan diterapkan pada angkutan umum massal perkotaan, di mana pada 2045 ditargetkan seluruh angkutan umum telah ditenagai listrik.
Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub, Mohamad Risal Wasal saat pemberian materi dalam peluncuran mobil listrik E-Falco milik Universitas Mercu Buana (UMB). Dia memaparkan mengenai target pemerintah dalam mengembangkan transportasi umum berbasis tenaga listrik.
"Ke depan, pemerintah menargetkan bahwa semua kendaraan transportasi umum akan beralih menggunakan tenaga listrik dengan baterai," kata Risal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, pemerintah akan melakukan sejumlah tahap dalam beberapa tahun ke depan untuk proses penggantiaan angkutan massal menggunakan tenaga listrik.
"Pada tahun 2021 ini kita mencoba pilot project untuk kota Bandung, Surabaya dan Medan untuk mengadakan program Buy The Service (BTS) menggunakan bus listrik," ujarnya.
![]() |
Buy The Service atau BTS merupakan salah satu program Kementrian Perhubungan yang masuk ke dalam pilot project bus listrik. Nantinya program tersebut dilakukan dengan membeli layanan subsidi sebesar 100 persen dari operator dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.
Risal menambahkan, saat memasuki tahun 2030 sampai 2040 pemerintah menargetkan hampir 50 persen transportasi umum akan ditenagai listrik. Lalu masuk di 2045 ditargetkan semua kendaraan massal telah mengusung tenaga listrik.
"Di tahun 2030 dan 2040 kita mencoba untuk mencapai 50 persen kendaraan umum yang menggunakan listrik. Nah nantinya di tahun 2045 kita akan menargetkan semua transportasi massal menggunakan kendaraan yang berbasis listrik," sambung Risal.
Pemerintah saat ini sedang melakukan penyusunan Roadmap Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal di Indonesia bersama World Bank. Rencananya program tersebut akan dimulai pada tiga kota yang dilakukan sebagai percontohan yakni Bandung, Surabaya serta Medan.
Risal berharap, dengan adanya program dari pemerintah ini dapat membantu melancarkan target elektifikasi angkutan umum. Selain itu untuk mengurangi polusi udara akibat emisi bahan bakar fosil.
"Kita terus menargetkan di 2045 semua transportasi massal telah menggunakan tenaga listrik, sehingga langit biru yang kita idam-idamkan kembali biru sebagai mana yang kita inginkan," ungkapnya.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah