Tahun 2045 Semua Angkutan Umum di Indonesia Pakai Tenaga Listrik

Tahun 2045 Semua Angkutan Umum di Indonesia Pakai Tenaga Listrik

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Sabtu, 13 Mar 2021 20:44 WIB
BERLIN, GERMANY - JULY 21: Electric buses stand charging at a yard of the BVG Berlin public transport authority on July 21, 2020 in Berlin, Germany. The city of Berlin is expanding its fleet of electric buses with the goal of having 250 running by the end of 2021 and to have its entire fleet be solely electric within ten years. Cities across Europe are pursuing measures to decrease their carbon footprint and rein in global warming.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Seluruh armada angkutan umum di Indonesia akan ditenagai listrik pada 2045 (Getty Images/Sean Gallup)
Jakarta -

Pemerintah tengah gencar beralih ke transportasi umum yang berkelanjutan, termasuk menggunakan kendaraan listrik. Hal serupa akan diterapkan pada angkutan umum massal perkotaan, di mana pada 2045 ditargetkan seluruh angkutan umum telah ditenagai listrik.

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub, Mohamad Risal Wasal saat pemberian materi dalam peluncuran mobil listrik E-Falco milik Universitas Mercu Buana (UMB). Dia memaparkan mengenai target pemerintah dalam mengembangkan transportasi umum berbasis tenaga listrik.

"Ke depan, pemerintah menargetkan bahwa semua kendaraan transportasi umum akan beralih menggunakan tenaga listrik dengan baterai," kata Risal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskannya, pemerintah akan melakukan sejumlah tahap dalam beberapa tahun ke depan untuk proses penggantiaan angkutan massal menggunakan tenaga listrik.

"Pada tahun 2021 ini kita mencoba pilot project untuk kota Bandung, Surabaya dan Medan untuk mengadakan program Buy The Service (BTS) menggunakan bus listrik," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Bus listrik Higer yang diuji coba TransjakartaBus listrik Higer yang diuji coba Transjakarta Foto: Higer Maju Indonesia (HMI)

Buy The Service atau BTS merupakan salah satu program Kementrian Perhubungan yang masuk ke dalam pilot project bus listrik. Nantinya program tersebut dilakukan dengan membeli layanan subsidi sebesar 100 persen dari operator dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

Risal menambahkan, saat memasuki tahun 2030 sampai 2040 pemerintah menargetkan hampir 50 persen transportasi umum akan ditenagai listrik. Lalu masuk di 2045 ditargetkan semua kendaraan massal telah mengusung tenaga listrik.

"Di tahun 2030 dan 2040 kita mencoba untuk mencapai 50 persen kendaraan umum yang menggunakan listrik. Nah nantinya di tahun 2045 kita akan menargetkan semua transportasi massal menggunakan kendaraan yang berbasis listrik," sambung Risal.

Pemerintah saat ini sedang melakukan penyusunan Roadmap Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal di Indonesia bersama World Bank. Rencananya program tersebut akan dimulai pada tiga kota yang dilakukan sebagai percontohan yakni Bandung, Surabaya serta Medan.

Risal berharap, dengan adanya program dari pemerintah ini dapat membantu melancarkan target elektifikasi angkutan umum. Selain itu untuk mengurangi polusi udara akibat emisi bahan bakar fosil.

"Kita terus menargetkan di 2045 semua transportasi massal telah menggunakan tenaga listrik, sehingga langit biru yang kita idam-idamkan kembali biru sebagai mana yang kita inginkan," ungkapnya.




(din/din)

Hide Ads