Tesla Makin Kuat di China, Bangun 6.000 Stasiun Supercharger Mobil Listrik

Tesla Makin Kuat di China, Bangun 6.000 Stasiun Supercharger Mobil Listrik

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Jumat, 12 Mar 2021 21:06 WIB
Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla membangun pabrik baru di Jerman. Lokasi pembangunan pabrik berada di hutan di Gruenheide, Berlin.
Tesla telah membangun 6.000 statisun pengisian daya mobil listrik supercharger di China (Getty Images/Sean Gallup)
Jakarta -

Tesla semakin dalam menancapkan kukunya di China sebagai pemain utama kendaraan listrik. Tak sebatas menjual mobil listrik yang mereka miliki, namun juga stasiun pengisian kendaraan listrik yang kini jumlahnya sudah di atas 6.000.

Dikutip dari Yahoo, Tesla baru-baru ini mencatatkan pencapaian fenomenal terkait pembangunan stasiun pengisian daya mobil listrik. Tak tanggung-tanggung, Tesla telah mendirikan 6.000 titik pengisian mobil listrik dengan kemampuan supercharger.

Apa perbedaan stasiun pengisian daya mobil listrik biasa dengan supercharger? Disebutkan kalau supercharger bisa mengisi daya mobil listrik dalam 15 menit untuk dipakai jalan sejauh kira-kira 321 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan pada bulan lalu saja, Tesla berhasil menambahkan hampir 218 Supercharger di 21 kota termasuk Beijing, Qingdao, Zhengzhou, Chongqing, Shenzhen, dan Shanwei.

Tesla memroduksi Supercharger-nya di pabrik Shanghai. Mereka mampu menghasilkan hingga 10.000 unit Supercharger per tahun.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Electrive, dengan produksi per tahunnya mencapai 10 ribu Supercharger di pabrik Shanghai, Tesla mengklaim dapat meningkatkan ekspansi secara global lebih dari dua kali lipat.

Sebelumnya pembuatan Supercharger dilakukan di pabrik Fremont, California. Namun setelah Tesla beralih ke Supercharger V3, mereka memindahkan produksinya ke Gigafactory di New York yang merupakan pabrik divisi surya.

Sebagai informasi, Supercharger merupakan tempat pengisian kendaraan listrik yang diproduksi oleh Tesla. Saat ini Tesla sudah menggunakan Supercharger V3 untuk menggantikan seri V2.

Untuk Supercharger V3 mampu menghasilkan daya hingga 250 kW, sementara seri V2 hanya menghasilkan daya sebesar 120 kW saja. Belakangan spekulasi muncul jika Tesla akan membuat Supercharger V4 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 350 kW.

Sampai saat ini Tesla mengklaim telah memiliki 20 ribu Supercharger yang tersebar di seluruh dunia. Pada tahun 2020 saja mereka telah membangun Supercharger di 743 lokasi baru dengan 7.173 titik stasiun pengisian listrik yang tersebar di sejumlah negara.




(din/din)

Hide Ads