Dorong Konversi Kendaraan Listrik, Bamsoet: 2014-2019 Subsidi BBM Capai Rp 700 T

Dorong Konversi Kendaraan Listrik, Bamsoet: 2014-2019 Subsidi BBM Capai Rp 700 T

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 22 Feb 2021 19:36 WIB
Motor listrik Bamsoet, Bike Smart
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong masyarakat Indonesia agar melakukan konversi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Jika itu bisa dilakukan, maka bisa meringankan beban pemerintah yang selama ini masih melakukan subsidi BBM.

"Selama ini kendaraan bermotor konvensional menjadi beban negara karena memakan subsidi BBM. Bayangkan selama ini kita tanpa sadar telah merogoh kocek pemerintah dalam pos APBN, sepanjang tahun 2014-2019 Rp 700 triliun. Dan untuk tahun 2021 ini pemerintah juga masih menganggarkan Rp 6,8 triliun untuk subsidi BBM," kata pria yang akrab disapa Bamsoet, di kantornya, Menteng, Jakarta, belum lama ini.

"Jadi kalau kita semua sudah beralih ke listrik, maka anggaran sebesar itu bisa dialihkan untuk anggaran kesejahteraan rakyat. Dengan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia ini 164 juta, bayangkan kalau sehari pakai 1 liter aja, berarti sudah 164 juta liter per hari. Jadi kalau kita menggunakan kendaraan listrik, beban pemerintah bisa benar-benar berkurang," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia sendiri saat ini mulai bermunculan beragam jenis mobil listrik dari pabrikan besar. Seperti Hyundai yang memiliki Ioniq dan Kona Electric, kemudian ada Lexus UX300e, mobil listrik asal AS, Tesla, termasuk city car listrik buatan Eropa, BMW i3S. Namun harga-harga mobil listrik itu memang masih mahal. Rata-rata di atas Rp 1 miliar, kecual Ioniq dan Kona electric yang dijual mulai Rp 600 jutaan.

Sementara untuk motor listrik, sudah banyak merek lokal yang bermunculan, seperti Selis, Viar, BF Goodrich, Volta, Gesits, hingga motor listrik buatan Bamsoet, yakni Bike Smart. Sementara pabrikan Jepang, seperti Honda, sudah memboyong PCX electric ke Indonesia untuk disewakan ke konsumen fleet.




(lua/din)

Hide Ads