Ramai di media sosial sebuah foto yang menunjukkan Gunung Gede Pangrango terlihat jelas dari Kemayoran. Jika melihat Air Quality Index, udara di Jakarta memang sedang bagus-bagusnya sepanjang Februari ini.
Dilihat detikOto dari situs IQAIR, Air Quality Indeks Jakarta secara rata-rata mengalami perbaikan sejak 1 Februari. Sejak 1 Februari sampai 18 Februari, Air Quality Indeks Jakarta terburuk berada di angka 90 yakni pada 1 Februari.
Setelah itu Air Quality Index Jakarta selalu berada di bawah angka tersebut. Angka terendah terjadi pada 2 Februari di mana Air Quality Indeks Jakarta berada di posisi 55.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini berbeda dengan 10 hari terakhir bulan Januari. Ketika itu Air Quality Indeks Jakarta sempat menunjuk angka 165 (22 Januari) dan 152 (31 Januari).
![]() |
Air Quality Index (AQI) merupakan indeks yang digunakan AirVisual untuk menggambarkan tingkat polusi udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
Melihat jauh ke belakang, di awal pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama pada April, Jakarta ketika itu berada dalam 5 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Di tahun 2019 Jakarta malah berulang kali jadi kota dengan tingkat polusi terburuk berdasarkan data IQAIR.
Dari data yang dihimpun IQAIR pada 2019, ada beberapa faktor penyebab tingginya angka polusi udara di Jakarta. Asap kendaraan menjadi penyumbang terbesar, lalu diikuti oleh emisi pabrik, dan pembakaran terbuka.
"Dengan populasi yang sangat besar, jalanan dipenuhi sepeda motor, mobil, dan truk. Kebanyakan masih belum mematuhi standar dan syarat kendaraan yang ramah lingkungan. Banyak yang masih menggunakan bahan bakar diesel, yang membuat tingginya polutan seperti nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2)," demikian dikutip dari IQAIR.
Dalam daftar kota paling polusi sedunia pada Jumat (19/2) pagi ini, Jakarta berada di posisi 48 dari total 91 kota yang didata kualitas udaranya oleh IQAIR. Jakarta punya kualitas udara lebih baik dibanding Singapura (posisi 55), Munich (59), Paris (64), hingga London (83).
Simak juga video 'Spot Foto Instagramable Dibangun di Pinggir Tebing Semarang':
[Halaman Selanjutnya: Heboh Foto Gunung Gede Difoto dari Flyover Jalan HBR Motik]
Dikutip dari detikTravel, beberapa hari ini tengah heboh foto yang dengan jelas menampakkan Gunung Gede Pangrango difoto dari Kemayoran, Jakarta Pusat. Ada yang menduga foto tersebut merupakan hasil rekayasa.
Pria yang memotret Gunung Gede Pangrango Tersebut, Ari Wibisono, memastikan fotonya asli. Dia lantas mengunggah foto tersebut ke media sosial.
"Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat Pagi ini, menandakan kualitas udara sedang bersih Jakartans," tulis Ari Wibisono di akun Instagram-nya pada Rabu (17/2/2021).
"Pertama saya berangkat dari rumah saya nggak jauh dari Matraman menuju Kemayoran. Nah pas saya naik ke flyover Kemayoran yang ke arah Wisma Atlet sebelah kanan saya ada Gunung Gede Pangrango gagah sekali dan sangat jelas. Nah saya langsung foto dari jembatan itu pukul 06.20 pakai kamera mirrorless yang saya punya," kisah Ari pada detikTravel.
"Sebelum mengkoreksi sebuah karya, boleh dicoba dengan tempat yang sama dan lensa yang sama ukurannya. Saya jamin di titik itu ketika udara bersih ibukota Gunung Gede Pangrango akan terlihat jelas dengan mata telanjang," tulis Ari dalam klarfifikasinya di Instagram.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah